Disabari: Seni Menghadapi Kenyataan Hidup dengan Lapang Dada ala Stoik

Ekspresi Syukur, sabar, dan semangat
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Inilah inti dari disabari—belajar menerima kenyataan dengan lapang dada dan tidak membuang energi untuk hal-hal yang tidak bisa diubah.

Bukan Hal-Hal yang Mengganggu Kita, Tapi Pendapat Kita tentang Hal-Hal Itulah yang Membuat Kita Menderita

Mengapa Kesabaran Itu Penting?

Dalam hidup, kita sering menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan. Kadang-kadang, sesuatu yang kita impikan tidak tercapai, rencana yang kita susun dengan matang berantakan, atau orang-orang di sekitar kita tidak bertindak seperti yang kita inginkan.

Jika Kamu Merasa Tersiksa oleh Hal Eksternal, Penderitaan Itu Berasal dari Persepsimu, Bukan dari Hal Tersebut

Di sinilah kesabaran memainkan peran penting. Tanpa kesabaran, kita akan mudah merasa stres, frustasi, dan kehilangan kendali atas emosi kita sendiri. Sebaliknya, jika kita mampu bersabar dan menerima kenyataan, kita bisa tetap tenang dan berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik.

Marcus Aurelius, kaisar Romawi yang juga seorang filsuf Stoik, pernah menulis dalam jurnal pribadinya:
"Jika kamu terganggu oleh sesuatu di luar dirimu, rasa sakit itu bukan berasal dari hal tersebut, tetapi dari caramu menilainya. Dan kamu memiliki kekuatan untuk mengubah cara menilai itu kapan saja."

Kebahagiaan Hidupmu Tergantung pada Kualitas Pikiranmu

Dengan kata lain, penderitaan tidak datang dari kenyataan itu sendiri, tetapi dari bagaimana kita menanggapinya. Jika kita bisa mengubah cara pandang kita dan menerima kenyataan dengan lebih sabar, maka kita tidak akan mudah terguncang oleh masalah-masalah hidup.

Latihan Kesabaran ala Stoik

Halaman Selanjutnya
img_title