Kaum Sofis: Pelopor Relativisme yang Menggoyahkan Nilai-Nilai Absolut

Protagoras dan Kaum Sofis
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

1.     Tidak ada yang benar-benar ada.

Socrates dan Kematian: Ketika Racun Hemlock Lebih Bermartabat dari Kepalsuan

2.     Jika pun ada, manusia tidak bisa memahaminya.

3.     Jika bisa dipahami, manusia tidak bisa mengomunikasikannya dengan tepat kepada orang lain.

Socrates: Dari Tukang Tanya Menjadi Legenda Filsafat Dunia

Pandangan ini sangat ekstrem dan menantang konsep realitas serta komunikasi dalam masyarakat.

Di sisi lain, kaum Sofis juga mengembangkan seni retorika atau seni berbicara yang meyakinkan. Mereka mengajarkan bahwa seseorang bisa memenangkan perdebatan dengan argumentasi yang baik, bahkan jika yang disampaikan tidak sepenuhnya benar.

Filsafat Socrates: Jalan Menuju Kebijaksanaan atau Jalan Menuju Bahaya?

Kaum Sofis vs. Filsuf Tradisional

Kaum Sofis mendapat banyak kritik dari filsuf-filsuf lain, terutama Socrates dan muridnya, Plato. Mereka menuduh kaum Sofis sebagai manipulator yang lebih peduli pada kemenangan argumen dibanding pencarian kebenaran sejati.

Halaman Selanjutnya
img_title