DeepSeek: Tamparan China ke Wajah Amerika
- Cuplikan Layar
Saya membaca berita tentang DeepSeek dan langsung tertegun. Ini bukan sekadar AI buatan China. Ini tamparan keras ke wajah Amerika.
Jakarta, WISATA - Selama ini, Amerika selalu merasa paling unggul dalam teknologi kecerdasan buatan. ChatGPT, Gemini, Meta, Autopilot—semuanya dikembangkan oleh raksasa teknologi mereka. Tapi sekarang, China muncul dengan DeepSeek, sebuah model AI yang dikembangkan dengan biaya sangat murah, namun hasilnya lebih canggih dari yang pernah ada.
DeepSeek tidak muncul begitu saja. Ia lahir dari tekanan.
Amerika dan sekutunya sudah lama mempersulit China. Mulai dari melarang TikTok, membatasi masuknya kendaraan listrik (EV) China ke pasar Eropa dan Amerika, hingga yang terbaru: membatasi ekspor semikonduktor dan chip AI. Bahkan, Indonesia terkena imbasnya—chip AI terbaru pun kini dibatasi aksesnya.
Alasannya klasik: keamanan nasional.
Tapi saya melihatnya lain. Ini bukan hanya soal keamanan. Ini soal ketakutan. Amerika takut China terlalu maju, terlalu cepat.
Namun, alih-alih melemah, China justru membuktikan bahwa mereka bisa berkembang dengan cara sendiri. Seakan berkata: "Silakan tutup pintu kalian. Kami tidak peduli. Ini era kami. Era BRICS."