Cahaya Hati: 30 Kutipan Terbaik dari Uwais al-Qarani, Pemuda dari Yaman yang Dikenal Langit Lebih dari Penduduk Bumi

Perjalanan Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA – Dalam dunia tasawuf dan spiritualitas Islam, nama Uwais al-Qarani dikenal bukan karena kehebatan pidatonya, bukan pula karena karya ilmiahnya yang masyhur, melainkan karena kemurnian hatinya, ketaatannya yang tulus kepada ibunya, dan cintanya yang mendalam kepada Allah dan Rasul-Nya.

Kisah Para Sufi: Jalaluddin Rumi, Ketika Syair Menjadi Doa dan Tarian Menjadi Zikir

Uwais adalah sosok yang tak dikenal oleh penduduk bumi, tetapi disebut-sebut oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya, bahkan setelah beliau wafat. Dikatakan bahwa Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib diminta oleh Nabi untuk mencari seorang lelaki dari Yaman, yang jika mereka menemuinya, mereka harus meminta doa darinya. Lelaki itu adalah Uwais al-Qarani.

Ia tak pernah bertemu langsung dengan Nabi karena harus menjaga ibunya yang sakit. Namun karena cintanya yang begitu mendalam, Nabi mengenalnya dari langit. Itulah mengapa Uwais sering disebut sebagai "orang yang dikenal di langit lebih dari bumi".

Kisah Para Sufi: Umar Ibn al-Farid, Penyair Sufi yang Mengukir Makna dalam Setiap Syair Cintanya

Meski tidak banyak peninggalan tertulis darinya, ucapan-ucapannya yang dikumpulkan dari berbagai riwayat dan hikmah para ulama setelahnya telah menjadi sumber inspirasi yang luar biasa dalam dunia spiritual. Berikut ini adalah 30 kutipan terbaik dari Uwais al-Qarani, yang menggambarkan kerendahan hati, kedalaman iman, dan kebeningan cinta kepada Tuhan dan sesama.

1. “Aku lebih takut pujian manusia daripada cercaan mereka, karena pujian bisa membuat hatiku lalai.”

Kisah Para Sufi: Hujjatul Islam, Ketika Al-Ghazali Membuktikan Ruh Lebih Dalam dari Logika

Pesan tentang pentingnya menjauhi riya dan menjaga keikhlasan.

2. “Jangan pernah berharap balasan dari makhluk untuk kebaikan yang kau lakukan, karena balasan terbaik hanya dari Allah.”

Penegasan tentang niat yang lurus dalam beramal.

3. “Jika kau mengenal Tuhanmu, maka kau tak akan peduli lagi dengan siapa pun selain-Nya.”

Mengajak untuk hanya bergantung kepada Allah.

4. “Aku sembunyikan amal baikku sebagaimana aku menyembunyikan aibku.”

Uwais dikenal sangat menjaga keikhlasannya, bahkan terhadap dirinya sendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title