Bagaimana 'Friendshoring' Menjadikan Asia Tenggara Pusat Revolusi AI

Artificial Intelegence
Sumber :
  • Pexels

Selain itu, perusahaan seperti Nvidia telah mengumumkan rencana investasi triliunan rupiah untuk membangun pabrik semikonduktor di Vietnam.

Target Pertumbuhan Ekonomi 8% di Tahun 2028-2029, Realistiskah?

Dampak Positif bagi Ekonomi Regional

Strategi 'friendshoring' dan peningkatan investasi di sektor teknologi telah membawa dampak positif bagi ekonomi negara-negara di Asia Tenggara. Peningkatan lapangan kerja, transfer teknologi, dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan menjadi beberapa manfaat yang dirasakan. Menurut Microsoft News, AI memiliki potensi untuk menyumbang hampir $1 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Asia Tenggara pada tahun 2030, dengan Indonesia diproyeksikan menyumbang $366 miliar dari jumlah tersebut.

Indonesia-Tiongkok Dorong Industri Kendaraan Listrik dan Semikonduktor

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun demikian, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kebutuhan akan pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi, peningkatan infrastruktur digital, dan penyesuaian regulasi yang mendukung pertumbuhan industri AI. Selain itu, persaingan dengan negara-negara lain dalam menarik investasi juga menjadi tantangan tersendiri.

WISATA KULINER: 'Aroma', Sensasi Sarapan Pagi di Dalam Terminal Landungsari Malang

'Friendshoring' telah menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat baru dalam revolusi AI. Dengan investasi yang terus meningkat dan dukungan kebijakan yang tepat, kawasan ini berpotensi menjadi pemain utama dalam industri teknologi global. Namun, diperlukan upaya bersama untuk mengatasi tantangan yang ada dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.