Ekonomi Dunia dalam Bahaya: Pemanasan Global, Si Pembunuh Tak Terlihat!

Ilustrasi Global Warming
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Pemanasan global bukan hanya ancaman lingkungan, tetapi juga bom waktu ekonomi yang siap meledak. Data terbaru menunjukkan bahwa dampak ekonomi akibat perubahan iklim dapat mencapai kerugian $38 triliun setiap tahun hingga 2050, dengan pengurangan pendapatan global sebesar 19% bahkan jika emisi karbon segera dikurangi. Apa yang sebenarnya sedang terjadi, dan bagaimana ekonomi global dapat bertahan?

Kiamat Makin Dekat: Bagaimana Perubahan 1,5°C Mengancam Kehidupan Kita?

Dampak Ekonomi Pemanasan Global
Perubahan iklim memengaruhi berbagai sektor ekonomi melalui bencana alam, penurunan produktivitas, dan biaya kesehatan. Di sektor pertanian, hasil panen seperti gandum dan jagung telah menurun secara signifikan karena suhu tinggi dan kekeringan. Ini meningkatkan harga pangan global dan menekan ekonomi negara berkembang yang bergantung pada sektor ini.

Di sektor kesehatan, pemanasan global diproyeksikan menyebabkan kerugian $12,5 triliun dalam produktivitas global akibat dampak kesehatan seperti gelombang panas ekstrem dan peningkatan penyakit menular. Selain itu, kota-kota besar menghadapi biaya infrastruktur yang besar untuk melindungi wilayah dari banjir dan kenaikan permukaan laut.

Ekonomi Lesu: Shifting Teknologi atau Dampak Resesi Global?

Ketidaksiapan Kebijakan
Meskipun Paris Agreement menetapkan target ambisius untuk menekan suhu global hingga 1,5°C, kenyataan di lapangan menunjukkan ketidakcocokan antara retorika dan tindakan. Saat ini, harga karbon global rata-rata hanya $3 per ton, jauh dari estimasi $80 per ton yang diperlukan untuk mencapai target. Tanpa perubahan kebijakan besar, suhu global diperkirakan melampaui 2°C pada pertengahan abad ini.

Apa yang Bisa Dilakukan?
Solusi memerlukan aksi kolektif. Penetapan harga karbon yang realistis dan investasi besar-besaran dalam teknologi hijau adalah langkah awal yang penting. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mendanai energi terbarukan dan teknologi mitigasi juga krusial. Selain itu, negara-negara harus membentuk “klub iklim” yang memberikan insentif kepada anggota yang berkomitmen pada pengurangan emisi.

Peraturan Deforestasi Uni Eropa: Solusi Lingkungan atau Bumerang Ekonomi?

Pemanasan global adalah ancaman nyata bagi ekonomi dunia. Tanpa tindakan segera, kita tidak hanya kehilangan ekosistem alami tetapi juga stabilitas ekonomi global. Pilihan ada di tangan kita: bertindak sekarang atau menghadapi konsekuensinya.