Indonesia-RRT: Kerja Sama Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
- Kemenko Perekonomian
Selain perikanan, MoU ini mencakup pengembangan energi laut terbarukan seperti tenaga angin, tenaga pasang surut, dan fotovoltaik. Energi terbarukan dari laut ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi Indonesia, khususnya bagi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Pemerintah Indonesia juga menargetkan peningkatan penggunaan energi terbarukan hingga 23% pada tahun 2025.
Selain itu, kerja sama ini mencakup pembangunan infrastruktur kelautan, seperti dermaga, pelabuhan, serta transportasi laut. Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya mencakup teknologi dan inovasi, tetapi juga aspek infrastruktur yang mendukung pengembangan sektor kelautan secara keseluruhan.
Transisi Menuju Ekonomi Hijau Rendah Emisi
Indonesia dan RRT juga berkomitmen untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau rendah emisi melalui peningkatan investasi dalam teknologi hijau dan promosi inovasi kelautan. Dalam hal ini, MoU mencakup pula pengembangan teknologi green carbon yang bertujuan untuk menyerap emisi karbon dari laut. Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sektor kelautan berkontribusi dalam menyerap hingga 15% dari total emisi nasional, sehingga pengembangan teknologi green carbon dapat menjadi solusi jangka panjang bagi pengurangan emisi.
Kolaborasi Multisektoral untuk Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi
MoU ini juga melibatkan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, sektor swasta, lembaga penelitian, lembaga keuangan, hingga pelaku bisnis. Implementasi MoU diharapkan mampu mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2028-2029. Menko Airlangga menyatakan, “Kerja sama multisektoral ini akan memperkuat kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional dan mempercepat capaian target pertumbuhan ekonomi.”
Melalui kerja sama ini, sektor kelautan Indonesia diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam perekonomian nasional dan mendukung target pertumbuhan ekonomi yang ambisius. Langkah ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja baru di sektor kelautan dan mempercepat pemerataan ekonomi di wilayah pesisir.