Tiga Jurus Sakti Pemerintah untuk Mengangkat UMKM ke Pentas Dunia

Wamenkomdigi Nezar Patria
Sumber :
  • Komimfo.go.id

Jakarta, WISATA - Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat perekonomian melalui digitalisasi UMKM. Sebanyak 67 juta pelaku UMKM di Indonesia telah menunjukkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dengan menyerap 97% tenaga kerja dan menyumbang 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Melihat kontribusi ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berupaya untuk terus mendorong adopsi teknologi digital di kalangan UMKM agar mereka dapat bersaing di kancah global.

Keadilan sebagai Fairness: Apakah Teori John Rawls Masih Relevan di Abad 21?

Pada Seminar Pra Munas XIV Kagama bertema "Strategi dan Praktik Baik dalam Meningkatkan Kapasitas UMKM untuk Naik Kelas" yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan pentingnya digitalisasi bagi UMKM. “Melalui langkah-langkah digitalisasi, kita berharap UMKM Indonesia dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional,” jelasnya.

Menurut Wamen Nezar, pemerintah telah menyediakan infrastruktur dan pengembangan talenta digital untuk mempercepat adopsi teknologi. Upaya ini meliputi berbagai program pelatihan seperti “1-on-1 Business Coaching” yang ditujukan untuk memperkuat strategi dan operasional UMKM, serta kolaborasi dengan lembaga-lembaga untuk memberikan pendampingan yang intensif kepada pelaku UMKM.

Masa Depan Industri di Tangan BMW: Teknologi Canggih yang Mengubah Segalanya

Pemerintah menyadari bahwa penggunaan teknologi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas UMKM, tetapi juga memperluas jangkauan pasar hingga ke skala internasional. Contoh sukses adalah UMKM seperti Botika yang mengelola layanan chatbot serta e-Fishery yang menggunakan kecerdasan buatan di sektor perikanan. “Dengan teknologi ini, UMKM bisa berkembang lebih cepat dan efisien, sesuai dengan arah transformasi digital yang kita dorong,” ungkap Wamen Nezar.

Sebagai langkah konkret, pemerintah juga mendorong program "3 Go" yaitu Go Modern, Go Digital, dan Go Online. Inisiatif ini berfokus pada tiga tahap penting: Go Modern untuk modernisasi branding dan operasional UMKM, Go Digital yang memanfaatkan aplikasi digital dalam proses bisnis, dan Go Online yang membantu UMKM mengoptimalkan teknologi digital melalui platform media sosial serta marketplace.

Krisis Demokrasi: Dari Konsep Awal di Athena Hingga Ancaman Populisme di Abad ke-21

“Melalui strategi ini, UMKM diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan siap bersaing di tingkat internasional,” jelas Wamenkomdigi. Program "3 Go" ini juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial serta marketplace untuk meningkatkan visibilitas UMKM secara signifikan.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua IV PP Kagama Paripurna P. Soegarda, Ketua Panitia Sulastama Raharja, Praktisi UMKM Kagama Iwan J Prasetyo, Direktur DPKM UGM Rustamaji, Head Digital Innovation BRI Kaspar Situmorang, dan Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari. Seminar yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta ini juga menjadi ajang pelantikan 21 komunitas UMKM Kagama di Yogyakarta.

Halaman Selanjutnya
img_title