Dunia Menyikapi Hacker dengan Cara Berbeda: Dari Hukuman Berat hingga Penghargaan, Indonesia ?

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

China: Kontrol Ketat dan Penghargaan bagi Hacker Nasional

Future Proofing Surabaya: Data Center, AI, Smart Office, dan Peran Keamanan Siber

China memandang hacker sebagai bagian integral dari strategi keamanan siber nasional. Negara ini menerapkan pengawasan ketat terhadap hacker domestik, tetapi juga sering memberikan penghargaan bagi mereka yang bekerja untuk melindungi jaringan dalam negeri. Unit 61398, salah satu unit hacker pemerintah China, bertanggung jawab dalam menangani ancaman siber asing dan melindungi data nasional.

Di China, hacker yang terlibat dalam aktivitas merugikan negara lain jarang sekali mendapat sanksi, selama aktivitas mereka tidak merugikan kepentingan nasional. Sebaliknya, mereka seringkali diberdayakan untuk melindungi data penting dan jaringan negara.

Dari Athena ke Washington: Jejak Demokrasi Kuno dalam Sistem Pemerintahan Modern

Indonesia: Antara Hukuman dan Program Pembinaan

Indonesia memiliki pendekatan berbeda dalam menangani hacker. Pemerintah Indonesia melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mulai menggalakkan program edukasi untuk para hacker muda, termasuk memberikan pelatihan dan insentif bagi peretas etis. Program Bug Bounty juga mulai diimplementasikan di beberapa instansi pemerintah dan perusahaan swasta sebagai langkah untuk memperbaiki keamanan sistem.

Nusantara Command Center: Jantung Keamanan dan Pengawasan di Ibu Kota Nusantara

Namun, Indonesia juga memiliki peraturan ketat terhadap hacker yang melakukan peretasan ilegal. Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Indonesia mengatur sanksi bagi mereka yang terlibat dalam kejahatan siber dengan hukuman penjara yang cukup berat.

Perbedaan Cara Penanganan: Refleksi dari Kebijakan Siber Nasional

Halaman Selanjutnya
img_title