MAGELANG: Keren Nih, Panen Perdana Tiga Kuintal Ikan Beong
- jatengprov.go.id
Magelang, WISATA – Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memanen ikan beong hasil pembiakan di UPTD PIAT Unit BBI Sawangan II, pada hari Selasa (15/10/2024).
Sedikitnya ada tiga kuintal ikan beong yang dipanen dalam kurun waktu 10 bulan, karena pembiakannya yang cukup sulit.
Kepala Balai UPTD Perbenihan Ikan Air Tawar Unit BBI Sawangan II, Sulistyaningrum menyatakan, sejak tahun 2015, UPTD telah berhasil memijahkan ikan beong secara semi alami.
Kondisi seperti ini, merupakan pencapaian yang baik bagi UPTD, karena sebelumnya ikan beong hanya dapat dikembangbiakkan dengan cara distriping atau melalui pembuahan buatan.
Sulis menambahkan, selama ini, pengembangbiakan ikan beong yang ada di sejumlah daerah seperti di Sumatra, Jawa Barat, dan daerah lainnya dilakukan dengan striping.
“Kalau di sini, sejak 2015, kami melakukan pemijahan semi alami. Jadi, kami menginisiasi, dari pemijahan akhir tahun kemarin, coba besarkan sampai akhirnya menjadi usia produksi. Hasilnya, kami panen tiga kuintal,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).
Menurut Sulis, proses itu juga dibarengi dengan sejumlah penelitian terkait pemberian pakan dan lainnya, sehingga empat hari setelah telur menetas, ikan beong akan diberi makan cacing sutra dan larva ikan tawes.
UPTD tetap melakukan sejumlah adaptasi dengan memberikan pakan berupa pelet.
Sulis menuturkan, soal biaya produksi, masih menjadi pekerjaan rumah karena pemeliharaannya cukup sulit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Terlebih, feed convention ratio (FCR) atau rasio jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram daging ikan, masih tinggi, berkisar di angka 1,8.
Padahal, tingkat FCR pada ikan ada di angka 1 atau di bawah 1.
Kenyataan ini, membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Ke depan, ia akan berusaha mencoba pakan yang lain.
“Secara ekonomi, kalau diterapkan di masyarakat, perlu penelitian lebih lanjut. Mungkin nanti ada jenis pakan baru yang bisa dikerjasamakan dengan universitas atau peneliti untuk menentukan jenis pakan yang pas terkait pertumbuhan ikan beong,” jelasnya.
(Sumber: jatengprov.go.id)