Mengapa Hacker Mengincar Data Pribadi Anda? Lindungi Diri di Era Digital!
- Image Creator/Handoko
Menurut laporan dari Verizon Data Breach Investigations Report (DBIR) 2023, 36% dari serangan siber yang terjadi di seluruh dunia melibatkan teknik phishing, dan 17% di antaranya melibatkan serangan menggunakan malware seperti ransomware.
Bagaimana Melindungi Diri dari Ancaman Peretasan Data?
Di tengah ancaman yang terus meningkat, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi data pribadi dari serangan siber. Berikut adalah beberapa strategi yang efektif:
- Menggunakan Kata Sandi Kuat dan Unik
Hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun. Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang sulit ditebak. - Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Ini memberikan lapisan perlindungan tambahan. Bahkan jika hacker berhasil mencuri kata sandi Anda, mereka tidak akan bisa masuk ke akun tanpa kode verifikasi yang dikirim ke ponsel Anda. - Jangan Klik Tautan atau Lampiran Mencurigakan
Serangan phishing sering menggunakan tautan yang terlihat sah, tetapi sebenarnya menipu. Pastikan untuk selalu memeriksa URL sebelum mengklik tautan yang tidak dikenal. - Perbarui Perangkat Lunak dan Antivirus
Banyak serangan siber memanfaatkan kelemahan di perangkat lunak lama. Dengan memperbarui sistem dan menggunakan perangkat lunak antivirus yang kuat, Anda dapat mencegah banyak jenis serangan. - Gunakan VPN Saat Mengakses Jaringan Publik
VPN (Virtual Private Network) melindungi data Anda dari penyadapan ketika menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.
Menghadapi era digital yang penuh risiko, menjaga keamanan data pribadi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Hacker selalu mencari celah untuk mencuri informasi, dan melindungi diri membutuhkan kewaspadaan serta penerapan praktik keamanan yang baik. Dari menggunakan kata sandi yang kuat hingga mengaktifkan autentikasi dua faktor, setiap tindakan kecil dapat memberikan perbedaan besar dalam melindungi privasi Anda