Upaya Baru Kementerian Kominfo Hadapi Serangan Siber dan Penipuan Online

Wamenkominfo Nezar Patria
Sumber :
  • Komimfo.go.id

Jakarta, WISATA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia terus meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas di ruang digital untuk melindungi masyarakat dari ancaman siber. Dalam upayanya, Kementerian Kominfo tidak hanya fokus pada pengembangan regulasi, tetapi juga pada adopsi teknologi digital untuk melindungi data dan mencegah serangan siber.

Belajar dari Kasus Fufufafa: Apakah Akunmu Aman dari Peretasan?

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan digital yang mematuhi regulasi dan mekanisme perlindungan konsumen. Ia mengungkapkan bahwa perlindungan data konsumen adalah langkah penting mengingat krisis keamanan siber yang terus berkembang, terutama dalam sektor layanan finansial.

“Kita sangat mengapresiasi perusahaan yang memberikan proteksi terhadap data konsumen. Ini merupakan langkah yang baik karena isu keamanan siber dalam layanan finansial sangat krusial,” kata Nezar Patria setelah menghadiri VIDA Executive Summit 2024 di Jakarta Selatan pada Selasa, 3 September 2024.

Akunmu Bisa Jadi 'Fufufafa' Berikutnya! Lindungi Data Pribadi Sebelum Terlambat

Menurut Nezar Patria, serangan siber berdampak signifikan terhadap bisnis digital. Nilai kerugian yang dihasilkan dari serangan ini mendorong pemerintah untuk terus mengembangkan ekosistem digital yang sehat dan tahan terhadap serangan siber.

“Kementerian Kominfo terus berupaya bersama ekosistem bisnis digital di Indonesia untuk memperbaiki baik pada tingkat teknologi maupun pada level regulasi,” tambahnya.

Inilah Rahasia Sukses Israel dalam Membangun Ekosistem Keamanan Siber Global

Dalam sambutan kunci di VIDA Executive Summit 2024, Nezar Patria menjelaskan bahwa serangan siber meningkat tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Data dari National Cyber Security Index 2023 menunjukkan Indonesia berada di peringkat ke-49 dari 176 negara dalam hal keamanan siber.

“Di kawasan ASEAN, Indonesia berada dalam lima besar. Badan Siber dan Sandi Negara mencatat ratusan juta serangan siber setiap tahun, dengan 279 juta serangan tercatat pada tahun 2023, meningkat 24% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Nezar Patria.

Halaman Selanjutnya
img_title