Tren Global Menunjukkan Lonjakan Pembiayaan dan Inovasi Besar-besaran! Dalam Kecerdasan Buatan
- Handoko/Istimewa
Malang, WISATA - Kecerdasan buatan (AI) kini bukan lagi sekadar teknologi masa depan, melainkan telah menjadi komponen penting dalam perkembangan bisnis dan industri di seluruh dunia. Dalam acara Indonesia Internet Expo and Summit (IIXS) yang berlangsung pada 12-14 Agustus 2024, M. Fajrin Rasyid, Chief of Digital and Innovation Officer Telkom Indonesia, menggarisbawahi tren investasi besar-besaran dalam kecerdasan buatan yang semakin mendominasi lanskap teknologi global.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Bain & Company, investasi global dalam AI terus meningkat dengan pesat, terutama pada model-model fundamental yang mendorong inovasi dan aplikasi di berbagai sektor. Fajrin menekankan bahwa saat ini AI tidak hanya menjadi bidang yang menginspirasi kemajuan teknologi, tetapi juga menggerakkan investasi besar yang mencakup infrastruktur data, penyimpanan, hingga jaringan untuk mendukung model-model canggih yang terus berkembang.
Tren pendanaan global dalam AI dari tahun 2020 hingga 2023 memperlihatkan pergeseran yang signifikan, dengan total dana yang dikucurkan mencapai angka miliaran dolar. Pada tahun 2020, alokasi dana besar diberikan kepada model pembelajaran mesin (machine learning) dan pengembangan aplikasi. Namun, pada tahun 2023, fokus utama telah beralih ke pengembangan model fundamental (foundational models) seperti model bahasa besar (large language models) yang mendasari teknologi seperti GPT-4.
Investasi terbesar datang dari sektor-sektor seperti perusahaan data, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang menopang pertumbuhan kecerdasan buatan. Sebagai contoh, OpenAI mendapatkan suntikan dana sebesar $100 juta untuk pengembangan GPT-4, salah satu model bahasa yang telah merevolusi cara kita berinteraksi dengan mesin. Dana ini tidak hanya digunakan untuk pengembangan model, tetapi juga untuk menyediakan sumber daya komputasi yang sangat mahal dan kompleks.
Seperti yang dijelaskan oleh Fajrin, "Investasi dalam AI saat ini telah mengubah peta persaingan teknologi global. Perusahaan yang tidak berinvestasi pada teknologi ini akan tertinggal dalam menciptakan inovasi dan efisiensi bisnis. Kami di Telkom Indonesia juga berkomitmen untuk terus mempercepat adopsi AI di berbagai lini bisnis kami."
Salah satu poin kunci dari presentasi Fajrin adalah tentang pentingnya model fundamental (foundation models) dalam membangun teknologi masa depan. Model-model ini, yang mencakup model bahasa seperti GPT dan alat generatif lainnya, telah menjadi fokus utama dalam pengembangan AI karena kemampuannya untuk menangani tugas-tugas kompleks dengan skala yang lebih besar.
Diagram pendanaan AI global yang disajikan menunjukkan bahwa aplikasi berbasis AI untuk otomatisasi, analitik data, hingga interaksi pelanggan terus mengalami peningkatan. Namun, model fundamental tetap menjadi primadona dengan alokasi dana yang mencapai lebih dari $18,2 miliar pada tahun 2023. Ini menunjukkan betapa pentingnya fondasi teknologi ini dalam mendorong inovasi di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga industri otomotif.