Menko Airlangga Hartarto Kejar Teknologi Bersih di Kanada: Strategi Indonesia Menuju Transisi Energi

Menko Airlangga Perkuat Kerja Sama Indonesia-Kanada
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Jakarta, WISATA - Kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke Vancouver, Kanada, telah membuka peluang baru bagi Indonesia dalam mengadopsi teknologi bersih untuk mempercepat transisi energi. Dalam forum Business Roundtable yang dihadiri oleh pelaku bisnis ternama Kanada seperti Ballard Power, Westport Fuel Systems, dan Foresight Clean Tech Accelerator, Menko Airlangga berusaha menjalin kerja sama strategis di sektor ekonomi bersih dan teknologi.

Krisis Iklim Terus Memburuk: Inilah Daftar Negara yang Gagal Memenuhi Paris Agreement

Pertemuan tersebut membahas berbagai potensi kerjasama, termasuk pengembangan energi terbarukan dan teknologi semikonduktor yang menjadi fokus utama dalam transisi energi Indonesia. Teknologi bersih memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus memenuhi komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan energi terbarukan. Menurut data, negara ini memiliki potensi energi terbarukan hingga 443,2 Gigawatt, yang terdiri dari energi surya, angin, air, dan biomassa. Pengembangan energi terbarukan ini tidak hanya penting bagi lingkungan, tetapi juga dapat membuka peluang investasi baru di Indonesia. Di sisi lain, startup clean-tech di Indonesia tumbuh dengan cepat, di mana sekitar 300 startup sudah beroperasi di sektor ini dan beberapa telah mencapai tahap pendanaan seri A.

Kiamat Makin Dekat: Bagaimana Perubahan 1,5°C Mengancam Kehidupan Kita?

Dalam kunjungannya, Menko Airlangga juga membahas pentingnya investasi infrastruktur di Indonesia yang dapat didukung oleh dana pensiun Kanada. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara dan menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan di bidang ekonomi bersih.

Kerjasama antara Indonesia dan Kanada di sektor energi bersih dan teknologi bersih mencakup beberapa inisiatif strategis yang saling mendukung. Salah satunya adalah pengembangan teknologi energi terbarukan seperti tenaga angin dan surya, di mana Kanada memiliki keahlian yang diakui dunia. Melalui kerjasama ini, Indonesia diharapkan dapat mempercepat transisi energi melalui penerapan teknologi mutakhir, penelitian dan pengembangan, serta pelatihan tenaga ahli di sektor energi bersih.

Inovasi Baru dari Toyota: Bisa Tukar Pasang Sel Hidrogen, Bikin Isi Bahan Bakar Semudah Cas HP

Selain itu, kolaborasi di bidang pengelolaan limbah dan daur ulang juga menjadi fokus penting. Teknologi canggih yang dimiliki Kanada dalam pengelolaan limbah industri dan rumah tangga dapat diterapkan di Indonesia, untuk mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

Lebih jauh lagi, proyek-proyek Research and Development (R&D) bersama antara Indonesia dan Kanada di bidang teknologi bersih dapat menciptakan inovasi baru dalam pengembangan bahan bakar alternatif dan teknologi pengurangan emisi. Kolaborasi ini akan memperkuat upaya global dalam mengatasi perubahan iklim, serta mempercepat transisi menuju energi bersih.

Kerjasama di sektor teknologi semikonduktor juga menjadi bagian penting dari kunjungan Menko Airlangga. Kanada dikenal sebagai salah satu negara yang maju dalam pengembangan semikonduktor, dan Indonesia siap untuk berkolaborasi guna memperkuat posisinya sebagai bagian dari rantai pasokan semikonduktor global.

Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam energi terbarukan dan dukungan teknologi dari negara-negara maju seperti Kanada, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi bersih dunia. Langkah-langkah strategis yang diambil saat ini akan menjadi pondasi kuat bagi Indonesia untuk mencapai masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.