Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: KEK sebagai Tonggak Infrastruktur Nasional

Batam Menjadi Role Model Tempat Investasi dan Pelayanan Administrasi
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Jakarta, WISATA - Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui pembangunan infrastruktur yang strategis. Salah satu inisiatif utama adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang menjadi pusat perhatian dalam rencana jangka panjang untuk memperkokoh fondasi ekonomi nasional. KEK dirancang tidak hanya untuk meningkatkan daya saing global, tetapi juga untuk menciptakan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Target Pertumbuhan Ekonomi 8% di Tahun 2028-2029, Realistiskah?

Dalam kunjungan kerja ke Kota Batam pada Senin (26/08), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kembali komitmen pemerintah terhadap pembangunan KEK. Airlangga menekankan bahwa KEK memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Kawasan Ekonomi Khusus adalah tonggak penting bagi pembangunan ekonomi kita. Dengan infrastruktur yang lebih baik dan regulasi yang mendukung, kita dapat menarik lebih banyak investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menko Airlangga.

Pemerintah juga terus memperkuat kerja sama antara BP Batam, Pemkot Batam, Pemprov Kepulauan Riau, dan Pemerintah Pusat untuk memastikan bahwa pengembangan KEK berjalan sesuai rencana. Sinergi ini dianggap penting, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti tensi geopolitik, persaingan antarnegara, dan fluktuasi harga komoditas yang mempengaruhi iklim investasi.

Shifting atau Resesi? Mengupas Fakta di Balik Kelesuan Ekonomi Global

Pengembangan Infrastruktur dan Investasi di Batam

Kota Batam, yang telah lama dikenal sebagai pusat industri dan perdagangan, kini semakin diperkuat posisinya sebagai pusat investasi dengan adanya KEK. Batam memiliki keunggulan geografis sebagai jendela archipelago Indonesia yang terdekat ke negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini memberikan Batam posisi strategis untuk menarik investasi dari berbagai sektor.

Tiga Jurus Sakti Pemerintah untuk Mengangkat UMKM ke Pentas Dunia

Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya terhadap peningkatan investasi di Batam dalam lima tahun terakhir. “Investasi ke Batam mengalami peningkatan yang signifikan. Pemerintah telah memberikan berbagai dukungan, salah satunya melalui fasilitas KEK. Empat dari lima KEK yang ada di Provinsi Kepulauan Riau berada di Pulau Batam,” jelas Airlangga.

Pemerintah terus berupaya memperbaiki fasilitas infrastruktur di Batam, termasuk bandara, pelabuhan feri, dan layanan publik lainnya. Hal ini dilakukan agar Batam dapat menjadi model terbaik untuk tempat berinvestasi dan pelayanan administrasi di Indonesia. Menko Airlangga berharap Batam bisa menjadi role model bagi kawasan lain di Indonesia dalam hal menarik investasi dan menyediakan layanan publik yang prima.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Namun, tantangan tetap ada. Fragmentasi ekonomi global dan perubahan iklim menjadi isu yang harus dihadapi dengan bijak. Untuk itu, peran BP Batam sangat krusial dalam memastikan bahwa pengembangan KEK berjalan sesuai harapan. Airlangga juga mengingatkan bahwa ke depan, investasi adalah kunci utama untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

Selain itu, Menko Airlangga juga menyinggung pengembangan Kawasan Rempang, yang direncanakan sebagai Eco-City. Kawasan ini diharapkan menjadi salah satu contoh pengembangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan. “Saya berharap BP Batam dan seluruh timnya dapat terus bekerja keras untuk mewujudkan ini. Kita perlu memastikan bahwa pengembangan KEK dan kawasan lainnya dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tutup Airlangga.