Ekonomi Digital Indonesia: Tambang Emas, Rebutan Berbagai Platform dan E-Commerce Asing

Potensi Ekonomi Digital Indonesia Dirangkum dari Berbagai Sumber
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, kini menjadi magnet bagi berbagai platform digital global, khususnya dalam sektor e-commerce. Pertumbuhan pesat ekonomi digital di Indonesia menjadikannya salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara. Dengan proyeksi nilai transaksi bruto (GMV) ekonomi digital mencapai USD 82 miliar pada tahun 2023, sektor e-commerce menyumbang lebih dari 75% dari total tersebut, atau sekitar USD 62 miliar. Angka ini mencerminkan betapa strategisnya posisi Indonesia dalam peta ekonomi digital global.

Bergabung dengan BRICS: Siapkah Indonesia Hadapi Ketegangan dengan Barat?

Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Sejak beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami transformasi digital yang signifikan. Dengan lebih dari 210 juta pengguna aktif internet, pertumbuhan akses internet dan adopsi teknologi telah menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor digital. Berbagai laporan menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia terus berkembang, dan dalam beberapa tahun ke depan, diperkirakan akan ada peningkatan yang lebih substansial.

BRICS atau G7, Siapa yang Menawarkan Masa Depan Ekonomi Lebih Cerah untuk Indonesia?

Sektor Potensial dalam Ekonomi Digital

  1. E-commerce Sektor e-commerce menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia, menyumbang 75% dari GMV. Meskipun pertumbuhan e-commerce mengalami sedikit pelambatan, sektor ini tetap menjadi yang paling dominan dan menjanjikan. Dengan berkembangnya platform lokal dan internasional, diperkirakan e-commerce akan terus mendominasi hingga tahun 2030. Hal ini sejalan dengan peningkatan preferensi konsumen untuk berbelanja secara online, terutama di kalangan generasi muda yang lebih melek teknologi.
  2. Transportasi dan Pengiriman Makanan Online Sektor transportasi dan pengiriman makanan menghasilkan nilai GMV sekitar USD 7 miliar pada tahun 2023. Meskipun sektor ini menghadapi penurunan sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya, layanan ojek online dan pengiriman makanan tetap penting, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Kenaikan permintaan untuk pengiriman cepat dan efisien telah memicu persaingan antara berbagai platform, menciptakan peluang bagi inovasi dalam layanan ini.
  3. Media Online dan Hiburan Media online dan sektor hiburan juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Dengan nilai GMV sekitar USD 7 miliar pada 2023, sektor ini tumbuh sebesar 5% seiring dengan meningkatnya konsumsi konten digital. Masyarakat kini lebih banyak menghabiskan waktu di platform streaming dan media sosial, membuka peluang bagi produsen konten untuk mengembangkan berbagai jenis hiburan.
  4. Travel dan Perjalanan Online Setelah mengalami dampak besar akibat pandemi, sektor travel dan perjalanan online menunjukkan pemulihan yang kuat dengan melonjak 68% dan mencapai nilai GMV sebesar USD 6 miliar. Kebangkitan kembali perjalanan domestik dan internasional menciptakan peluang bagi agen perjalanan online dan platform pemesanan akomodasi.

Dukungan Pemerintah terhadap Transformasi Digital

Pentingkah Peran AI dalam Transformasi Digital Pemerintahan Indonesia?, Begini Penjelasan Ahli

Pemerintah Indonesia berperan aktif dalam mendorong transformasi digital melalui berbagai inisiatif. Salah satu langkah strategis adalah program pelatihan talenta digital, yang bertujuan untuk mengisi kekosongan kebutuhan sekitar 9 juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan. Transformasi ini tidak hanya memberikan peluang bagi tenaga kerja informal, tetapi juga memperkuat infrastruktur ekonomi yang ada, menarik minat investor asing untuk berinvestasi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title