Inilah Strategi Mitigasi Sri Mulyani Menghadapi Gejolak Ekonomi Global
- Instagram @smindrawati
Jakarta, WISATA - Pada 9 Juli 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan presentasi di hadapan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI terkait pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Dalam presentasinya, Sri Mulyani menyoroti berbagai tantangan ekonomi global yang berpotensi memengaruhi APBN 2024 serta langkah-langkah mitigasi yang telah disiapkan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Tantangan Ekonomi Global
Sri Mulyani memaparkan bahwa dinamika perekonomian global masih sangat fluktuatif. Faktor-faktor seperti geopolitik, fragmentasi ekonomi, dan potensi resesi yang berkepanjangan masih menjadi ancaman serius bagi perekonomian global. Selain itu, volatilitas harga komoditas seperti minyak sawit mentah (CPO), batu bara, dan tembaga juga menjadi perhatian utama.
Sri Mulyani menambahkan bahwa agenda pembangunan domestik seperti pengurangan stunting, penanggulangan kemiskinan ekstrem, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga membutuhkan perhatian khusus dan alokasi anggaran yang memadai.
Dampak yang Ditimbulkan
Berbagai tantangan global ini, menurut Sri Mulyani, dapat mengganggu stabilitas ekonomi nasional, yang tercermin dalam inflasi, suku bunga, dan nilai tukar yang tidak stabil. Selain itu, risiko terhadap APBN juga meningkat, dengan potensi penurunan pendapatan negara, peningkatan belanja, dan pelebaran defisit anggaran.
Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, pemerintah telah menyiapkan berbagai upaya mitigasi. APBN akan berfungsi sebagai shock absorber untuk menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi melalui berbagai bantuan pangan seperti Stabilisasi Harga Pangan Pokok (SPHP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Pemerintah juga akan memberikan subsidi dan kompensasi untuk melindungi daya beli masyarakat.
Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga disiplin APBN 2024 agar tetap sehat dan kredibel. Defisit anggaran diharapkan dapat terkendali di bawah 3% dari PDB. Pemerintah juga akan memastikan pembiayaan yang efisien dan stabil melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Data Statistik Terbaru
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan Indonesia per Juni 2024 tercatat sebesar 3,2%, sedikit lebih tinggi dari target inflasi pemerintah yang berada di kisaran 2%-3%. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami depresiasi sebesar 4% dibandingkan awal tahun, yang juga memberikan tekanan tambahan terhadap APBN.
Menjaga Stabilitas Ekonomi
Untuk menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik serta melakukan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter sesuai kebutuhan. Koordinasi antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan akan diperkuat untuk memastikan kebijakan yang harmonis dan efektif.
Pelaksanaan APBN 2024 menghadapi berbagai tantangan dari dinamika ekonomi global dan domestik. Namun, dengan strategi mitigasi yang tepat dan disiplin fiskal yang ketat, Sri Mulyani optimis bahwa Indonesia dapat menjaga stabilitas ekonominya dan melanjutkan agenda pembangunan yang telah direncanakan.
Sri Mulyani juga mengajak seluruh pihak, termasuk DPR, untuk bekerja sama dan mendukung berbagai kebijakan yang telah dirumuskan agar pelaksanaan APBN 2024 dapat berjalan lancar dan membawa manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat Indonesia.