Asal-usul Coffee Shop di Dunia dan di Indonesia, Sekarang Merupakan Bagian dari Gaya Hidup
- pixabay
WISATA – Asal-usul coffee shop tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan kopi di dunia. Kopi pertama kali ditemukan di Ethiopia pada abad ke-9 oleh seorang gembala yang melihat kambing-kambingnya menjadi lebih bersemangat setelah memakan buah kopi. Kopi kemudian menyebar ke Arab, Eropa, dan Asia melalui jalur perdagangan dan penjajahan.
Pada abad ke-15, orang-orang mulai membuka tempat minum kopi yang disebut kahvehane di Turki. Tempat ini menjadi pusat pertemuan dan diskusi bagi para sastrawan, seniman, dan politisi, seperti Rumi, Suleiman, dan Mehmet. Di Eropa, coffee house pertama kali muncul di Italia pada abad ke-16, lalu berkembang di Inggris, Prancis, Belanda, dan Jerman.
mesin kopi
- pixabay
Coffee house Eropa menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan, filsuf, dan jurnalis, seperti Newton, Voltaire, dan Defoe. Di Indonesia, coffee shop mulai populer sejak era 2000-an, seiring dengan meningkatnya permintaan kopi spesialti dan gaya hidup urban.
Selain itu, di Indonesia kopi adalah minuman yang populer sejak zaman penjajahan Belanda. Pada saat itu, Belanda menanam kopi secara besar-besaran di berbagai daerah, seperti Jawa, Sumatera, Bali, Sulawesi, dan Timor. Kopi yang ditanam adalah jenis arabika dan robusta. Seiring dengan perkembangan zaman, kopi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya kalangan muda.
Coffee shop di Indonesia mulai berkembang pesat sejak awal tahun 2000-an dan terus mengalami pertumbuhan hingga saat ini. Dengan beragam konsep mulai dari coffee to go, international coffee chain, local coffee chain, hingga specialty coffee shop, coffee shop tidak hanya menyajikan kopi dengan berbagai varian rasa, tetapi juga menawarkan suasana yang nyaman untuk bersantai, bekerja, rapat, atau menikmati pertunjukan musik. Coffee shop juga ditata se-instagramable dan se-estetik mungkin untuk semakin banyak menarik minat para kalangan muda tersebut.
