TURKI: Bukan Belanda, Ternyata Tulip Asalnya dari Turki

Taman Bunga Tulip di halaman Hagia Sophia, Istanbul, Turki
Sumber :
  • Shutterstock

Turki, WISATA –  Bunga Tulip biasa dikenal sebagai bunga khas dari negeri kincir angin, Belanda. Namun, tahukah Anda, jika bunga Tulip ternyata berasal dari Turki? Bunga dengan beragam warna ini, memiliki sejarah panjang dari bumi Anatolia hingga bisa sampai ke Belanda dan negara-negara sekitarnya.

TIMNAS U-20: Yang Ini, Tim Geypens, Calon Pemain Baru Timnas Indonesia...

Tulip atau dalam Bahasa Turki disebut Lale, sebenarnya adalah tanaman liar berumbi dan masih satu famili dengan Bunga Lily. Bunga Tulip mulai dilirik masyarakat Anatolia pada abad ke-12. Semakin populer di era kepemimpinan Sultan Mehmed II atau yang juga dikenal Al Fatih di abad ke-14. 

Tidak ada sumber sejarah yang pasti, yang menjelaskan siapa yang pertama kali membawa bunga Tulip dari Istanbul ke Eropa Barat. Namun, sebagian besar sejarawan meyakini, hal tersebut berawal dari kisah seorang Duta Besar Kerajaan Habsburg Austria untuk Kesultanan Ustmaniyah di Istanbul bernama Ogier Ghiselin de Busbecq. 

Peringatan 2 November: Mengenang Konferensi Meja Bundar (KMB) untuk Kedaulatan Indonesia

Dilansir dari Daily Sabah pada Rabu (14/06/2023), di musim semi tahun 1554, Busbecq yang saat itu berkendara dengan kereta kuda melihat ladang Bunga Tulip di Kota Edirne. Pengalaman ini dia tuliskan ke dalam surat kepada Sultan Suleiman I tertanggal 1 Desember 1555. Di perjalanan pulang ke negaranya, Busbecq membawa umbi Tulip dari Istanbul. 

Tulip pertama tumbuh di Jerman tepatnya di Kebun Raya Augsburg pada bulan April 1559. Oleh ahli botani Swiss, Conrad Gesner, bunga ini diberi nama latin "Tulipa Turcarum" (Tulip Turki). Kata Tulip sendiri berasal dari kata tülbent dalama Bahasa Turki. Tülbent adalah turban yang biasa digunakan para bangsawan dan cendekiawan muslimTurki.

IVAR JENNER: Kembali Bela Klub Jong FC Utrecht, Jenner Tampil Sebagai Starting Eleven, Main 90 Menit

Di era kepemimpinan Sultan Ahmed III (1703—1730), budi daya bunga Tulip semakin berkembang di masyarakat. Bahkan Sultan Ahmed III mengeluarkan aturan terkait perdagangan Tulip untuk melindungi eksistensi simbol kerajaan. Sebab pada masa itu, Bunga Tulip menjadi simbol kemakmuran karena berhubungan erat dengan kerajaan Belanda dan Ustmaniyah yang kaya raya.

Bunga Tulip tumbuh di sekitar bulan April dan menjadi pertanda musim semi telah tiba. Di Kota Istanbul, terdapat Festival Bunga Tulip yang diadakan setiap bulan April. Festival ini diinisiasi oleh pemerintah setempat sejak tahun 2006. Ribuan bunga Tulip tumbuh bak karpet yang digelar di sepanjang Taman Göztepe, Taman Gülhane, Taman Emirgan, dan alun-alun kawasan Sultanahmet. 

Halaman Selanjutnya
img_title