Mengenal 6 Desa Megalitikum di Indonesia, Saksi Bisu Peradaban Kuno yang Mengagumkan!

Hutasiallagan
Sumber :
  • IG/hutasiallagan

WISATA – Desa peninggalan megalitikum adalah desa yang memiliki situs-situs bersejarah dari zaman batu besar, di mana masyarakatnya menggunakan batu-batu besar sebagai alat atau simbol kepercayaan mereka. Desa-desa ini biasanya memiliki keunikan dan daya tarik budaya yang khas.

Pengetahuan Adalah Kekuatan, Tetapi Hanya Jika Dipahami dengan Bijak: Pesan Mendalam dari "The Name of the Rose"

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata ada beberapa desa wisata peninggalan megalitikum di Indonesia. Berikut ini 6 Desa cagar budaya peninggalan megalitikum yang direkomendasikan oleh wisata.viva.co.id untuk dikunjungi :

1. Desa Kamal di Jember, Jawa Timur. Di desa ini, ada berbagai jenis batu peninggalan megalitikum, seperti batu kenong, tugu batu, dan menhir. Mengunjungi desa ini tidak dipungut biaya masuk, tetapi para pengunjung bisa memberikan sumbangan untuk perawatan situs-situsnya.

10 Kutipan Terbaik yang Menginspirasi dari Novel "The Name of the Rose": Menggali Makna di Balik Setiap Kata

 

Situs Duplang

Photo :
  • IG/situsduplang_official
Makna "Stat rosa pristina nomine, nomina nuda tenemus" dalam Novel "The Name of the Rose": Karya Umberto Eco

2. Kampung Adat Bena Bajawa di Flores, Nusa Tenggara Timur. Di kampung ini, pengunjung bisa melihat rumah-rumah adat yang dibangun mengikuti kontur tanah dan berundak. Kampung ini juga memiliki batu-batu besar berbentuk lonjong yang disebut Watu Lewa. Harga tiket masuk kampung ini adalah Rp 25.000.

3. Desa Bawomataluo di Nias Selatan, Sumatera Barat. Di desa ini, pengunjung bisa melihat rumah-rumah adat Nias yang memiliki arsitektur unik dan megah. Desa ini juga memiliki situs megalitikum berupa batu-batu besar yang disusun menjadi bangunan-bangunan seperti altar, kursi raja, dan makam. Harga tiket masuk desa ini adalah Rp 10.000.

Halaman Selanjutnya
img_title