Sama Sama di Pedalaman, Inilah Perbedaan Wisata Adat Suku Anak Dalam dan Baduy Dalam

Suku Anak Dalam
Sumber :
  • IG/hendifresco

Rumah Suku Baduy

Photo :
  • IG/makrabjaya
Wayang Potehi di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong: Warisan Budaya Tionghoa yang Tetap Hidup

Sementara perbedaan wisata adat Baduy Dalam dan Suku Anak Dalam adalah: 

1. Tingkat Keterbukaan: Baduy Dalam sangat tertutup, wisatawan harus mematuhi aturan ketat, seperti tidak memotret tanpa izin dan mengenakan pakaian sopan. Sedangkan Suku Anak Dalam lebih fleksibel, dengan beberapa kelompok mulai menerima interaksi terbatas, termasuk penggunaan ponsel dan kerja sama dengan LSM. 

Wisata Budaya Murah, Bikin Liburan Makin Keren!

2. Struktur Sosial: Baduy Dalam memiliki sistem kepemimpinan adat yang jelas, dipimpin oleh Puun (kepala adat) dan terbagi dalam tiga kampung utama.  Sementara Suku Anak Dalam hidup dalam kelompok kecil dan semi-nomaden, tanpa struktur hierarkis yang ketat . 

3. Jenis Pengalaman Wisata:

  • Baduy Dalam menawarkan pengalaman hidup sederhana di rumah adat, larangan teknologi, dan ritual adat seperti SeBa (upacara tahunan). 
  • Suku Anak Dalam lebih fokus pada wisata edukasi, seperti belajar meramu obat hutan, teknik berburu tradisional, dan tantangan konservasi hutan. 
Desa Kemiren Keren Banget, Destinasi Baru Wajib Dikunjungi!

4. Dampak Wisata terhadap Kehidupan Adat 

Halaman Selanjutnya
img_title