Mau Liburan Beda? Intip Tren Wisata Digital dan Kuliner Lokal yang Lagi Hits!

Virtual Immersive Park, Jawa Timur Park Group
Sumber :
  • jtp.id/jatimpark2

Kalau wisata digital membawa kamu ke dunia maya, wisata kuliner lokal justru mengajak kamu menyelami kekayaan rasa dan budaya Indonesia secara langsung. Tren wisata kuliner di 2025 semakin berkembang pesat, tidak hanya sebagai pelengkap perjalanan, tapi menjadi tujuan utama.

Slow Travel dan Voluntourism, Tren Liburan yang Bikin Hidup Lebih Bermakna

Anak muda kini lebih tertarik pada pengalaman kuliner yang otentik dan bermakna. Mereka ingin tahu bukan hanya soal rasa, tapi juga asal-usul bahan makanan dan cerita di balik hidangan tersebut. Konsep “farm to table” dan “ocean to plate” makin populer, di mana bahan makanan diambil langsung dari petani atau nelayan lokal yang menerapkan praktik berkelanjutan.

Destinasi seperti Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya makin gencar mengembangkan wisata kuliner berbasis budaya lokal. Ada festival makanan, kelas memasak, hingga tur pasar tradisional yang memungkinkan wisatawan belajar langsung dari para koki dan pedagang lokal. Misalnya, kamu bisa ikut kelas memasak rendang di Sumatra Barat atau belajar membuat sate lilit khas Bali.

Econique dan Wellness Etnaprana: Menyelami Keindahan Alam dan Gaya Hidup Stoik di Green Grass Cikole

Selain itu, tren makanan sehat juga makin diminati. Restoran dan kafe di Ubud, Bali, misalnya, menawarkan menu vegan dan makanan berbasis tanaman yang mendukung gaya hidup sehat. Wisata kuliner kini bukan hanya soal makan enak, tapi juga soal menjaga kesehatan dan menikmati makanan yang memberi energi positif.

Kenapa Tren Ini Jadi Favorit Anak Muda?

Rahasia Ketentraman Jiwa di Destinasi Wisata Alam Econique: Wellness Etnaprana dan Filosofi Stoik Jadi Kunci

Ada beberapa alasan mengapa wisata digital dan kuliner lokal begitu digemari generasi muda:

  • Praktis dan Kekinian
    Wisata digital memudahkan mereka yang suka eksplorasi tanpa ribet, sementara wisata kuliner menawarkan pengalaman seru yang bisa langsung dibagikan di media sosial.
  • Pengalaman Otentik dan Bermakna
    Mereka ingin liburan yang bukan sekadar foto-foto, tapi juga belajar budaya dan gaya hidup lokal.
  • Ramah Lingkungan
    Wisata digital membantu mengurangi jejak karbon, sedangkan wisata kuliner lokal mendukung ekonomi dan pelestarian budaya masyarakat setempat.
  • Sosial dan Komunitas
    Wisata kuliner sering jadi momen berkumpul dan berbagi cerita, mempererat hubungan sosial.
Halaman Selanjutnya
img_title