Resep Tempe Mendol Khas Malang: Gurih, Pedas, dan Bikin Nagih!
- Cookpad
Malang, WISATA - Kalau kamu pecinta tempe, wajib banget berziarah kuliner ke Malang, Jawa Timur. Kenapa? Karena Malang dikenal sebagai salah satu pusat produksi tempe terbaik di Indonesia. Di sinilah kamu bisa mencicipi tempe berkualitas tinggi yang dibuat dari kedelai pilihan—padat, gurih, dan punya aroma khas yang bikin laper meskipun belum digoreng.
Salah satu spot legendarisnya adalah Kampung Sanan, sentra produksi tempe yang juga jadi surganya oleh-oleh berbahan dasar tempe. Kamu akan menemukan berbagai olahan tempe di sini—keripik tempe, tempe bacem, hingga tempe mendol, si camilan/lauk tradisional yang cita rasanya nggak lekang oleh zaman.
Apa Itu Tempe Mendol?
Tempe mendol adalah makanan olahan dari tempe yang dibumbui lalu dibentuk lonjong atau oval kecil dan digoreng hingga renyah. Versi tradisionalnya konon dibuat dari tempe yang sudah agak membusuk atau over-fermented. Jadi, daripada dibuang, warga jaman dulu menyulapnya jadi mendol dengan tambahan bumbu aromatik seperti daun jeruk dan kencur. Hasilnya? Jadi camilan pedas gurih yang menggoda!
Tapi tenang, versi modernnya jauh lebih aman karena dibuat dari tempe segar. Tetap sedap, tetap harum, dan pastinya aman buat semua usia—termasuk anak-anak. Soal rasa, masih setia dengan cita rasa gurih-pedas yang bikin nagih!
Resep Tempe Mendol Khas Malang (10 Buah)
Mau coba bikin sendiri di rumah? Gampang kok! Bahan-bahannya juga ekonomis dan pasti tersedia di dapur rumah.
Bahan-bahan:
- 2 papan tempe kecil (sekitar 100 gram)
- 4 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 ruas kencur
- 1 sdt ketumbar
- 3 lembar daun jeruk (buang tulangnya, iris halus)
- 5 buah cabai rawit (opsional kalau nggak suka pedas)
- 1 sdm tepung terigu
- 1 sdt garam
- 1 sdt penyedap rasa (boleh skip sesuai selera)
Cara Membuat:
1. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai, kencur, dan daun jeruk menggunakan ulekan atau blender.
2. Tumbuk tempe dengan ulekan atau garpu sampai hancur, tapi jangan terlalu halus ya—biar masih bertekstur!
3. Campurkan bumbu halus ke dalam tempe, aduk rata.
4. Tambahkan tepung terigu, garam, dan penyedap. Aduk hingga semuanya tercampur rata.
5. Bentuk adonan dengan cara dikepal padat-padat. Ukuran sedang aja, biar matang merata waktu digoreng.
6. Simpan mendol dalam wadah tertutup di kulkas. Di suhu kulkas tahan 2 hari, kalau di freezer bisa sampai 1 minggu.
7. Saat akan digoreng, panaskan minyak secukupnya dengan api sedang. Goreng mendol sampai bagian luar kecokelatan, lalu kecilkan api agar bagian dalam matang sempurna.
8. Angkat dan tiriskan.
Siap Disantap!
Begitu keluar dari penggorengan, aroma tempe khas Malang berpadu wangi daun jeruk dan kencur menyeruak—bikin perut langsung konser. Teksturnya renyah di luar, empuk di dalam. Cocok banget dijadikan lauk pendamping nasi rawon, pecel, lodeh, bahkan nasi bhuk khas Madura. Atau mau dijadikan camilan sambil nonton drakor? Bisa juga dong!
Tips Tambahan:
- Tambahkan daun bawang iris tipis jika ingin rasa lebih segar.
- Kalau suka tekstur lebih padat dan renyah, bisa tambahkan sedikit kelapa parut sangrai.
- Ingin versi lebih sehat? Coba panggang di oven suhu 180°C selama 20 menit, balik sekali agar matang merata.
Tempe Biasa Naik Level!
Jangan remehkan tempe. Di tangan kreatif seperti warga Malang, tempe bisa naik level jadi makanan yang menggugah selera dan jadi ikon kuliner daerah. Tempe mendol bukan cuma soal rasa, tapi juga cerita tentang kreativitas dan kearifan lokal yang tetap relevan hingga kini.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cobain bikin tempe mendol khas Malang di rumah. Siapa tahu, kamu malah ketagihan dan bikin varian mendol kreasi sendiri. Selamat mencoba dan selamat menikmati!