Tips Mengolah Jeroan Sapi dan Kambing Agar Bebas Bau Amis dan Prengus: Lezat Maksimal, Nggak Bikin Ilfeel

Hasil Olahan Jeroan, Bebas Bau dan Prengus serta Empuk
Sumber :
  • Nenechenz

Lidah sapi segar biasanya berwarna abu-abu atau merah muda dan perlu dikuliti dulu sebelum diolah. Sementara itu, usus segar harus berwarna merah kecoklatan dan cepat dibersihkan maksimal dalam waktu 4 jam setelah pemotongan.

Plato: “Jarang Sekali Aku Menjumpai Ahli Matematika yang Mampu Bernalar” — Sebuah Tafsir tentang Logika dan Realitas

Bersihkan dengan Air Mengalir

Setelah memastikan jeroan masih segar, bersihkan semua bagian dengan air mengalir. Fokus pada membersihkan lendir dan sisa darah karena dua hal inilah penyebab utama bau amis. Untuk jeroan kambing yang biasanya berbau prengus, bisa direndam dulu dengan air mendidih lalu dicuci lagi. Cuci 1-2 kali hingga benar-benar bersih, termasuk bagian dalam usus atau babat.

“Self-Perception is a Zoo”: Jen Sincero Ajak Pembaca Keluar dari Kekacauan Mental dan Mencintai Diri Sendiri

Gunakan Air Kapur Sirih

Air kapur sirih terkenal ampuh mengangkat kotoran membandel dan menetralisir bau. Caranya, larutkan 10 gram kapur sirih dalam 1 liter air, lalu rendam jeroan selama beberapa menit. Untuk babat, bisa juga dibaluri langsung dengan kapur sirih untuk meluruhkan lapisan hitam di permukaannya. Setelah direndam, bilas kembali dengan air mengalir sampai benar-benar bersih.

Paulo Freire: “Tidak Ada Pendidikan yang Netral. Ia Mendidik untuk Membebaskan atau untuk Menindas.”

Rebus Minimal Dua Kali

Ini langkah yang sering dilewatkan padahal sangat penting. Merebus jeroan dua kali akan membantu menghilangkan bau amis dan kotoran yang tersisa. Rebusan pertama selama 20–25 menit akan membuat lemak dan sisa darah naik ke permukaan air. Setelah itu, buang air rebusannya.

Halaman Selanjutnya
img_title