Menikmati Kekhasan Desa Wisata Penglipuran Bali: Suguhan Budaya, Alam, dan Kuliner Tradisional

Desa Wisata Penglipuran
Sumber :
  • unsplash

Bangli, WISATA – Bali memang selalu menyuguhkan destinasi wisata yang memikat. Namun di antara gemerlap pantai dan resort mewah, ada satu tempat yang menawarkan ketenangan, keaslian budaya, dan keindahan alam dalam satu paket: Desa Wisata Penglipuran.

Bali Keren, Turis Asing Ramai Lagi di 2025!

Terletak di Kecamatan Bangli, Desa Penglipuran dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Selain kebersihannya, desa ini menawarkan nuansa tradisional Bali yang autentik dan memikat.

Tata Ruang Simetris yang Menawan

20 Destinasi Wisata di Bali yang Cocok Menjadi Wellness Etnaprana Tourism

Salah satu daya tarik utama Penglipuran adalah tata ruang desa yang simetris. Rumah-rumah penduduk berjejer rapi dengan desain arsitektur tradisional Bali yang masih dipertahankan secara turun-temurun.

Gerbang rumah disebut angkul-angkul, dan semuanya dibuat seragam, menunjukkan keselarasan hidup warga dengan alam dan tradisi.

Destinasi Wisata dan Kuliner Khas Bangli, Bali: Dari Keindahan Kintamani Hingga Lezatnya Sate Lilit Bangli

Nuansa Damai Tanpa Asap Kendaraan

Desa Penglipuran sangat menjaga kelestarian lingkungannya. Kendaraan bermotor dilarang masuk ke dalam area pemukiman utama.

Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan-jalan berbatu yang bersih, sambil menikmati udara segar khas pegunungan dan suasana desa yang tenang.

Warga Menjaga Kuat Tradisi Leluhur

Warga Desa Penglipuran masih menjalankan adat istiadat Bali dengan teguh. Upacara adat rutin digelar, dan pengunjung bisa melihat langsung aktivitas spiritual warga di pura desa atau saat mengolah hasil bumi.

Budaya gotong royong dan rasa saling menghormati sangat terasa, membuat pengunjung merasa disambut dengan hangat.

Kearifan Lokal yang Menginspirasi

Desa ini menerapkan sistem awig-awig (hukum adat) yang ketat dalam menjaga kelestarian alam dan tatanan sosial.

Pelanggaran terhadap aturan desa, seperti membuang sampah sembarangan atau mencemari lingkungan, bisa dikenai sanksi adat. Hal ini turut menjaga keasrian dan keharmonisan hidup masyarakat.

Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera

Tak hanya menyajikan keindahan budaya dan lingkungan, Desa Penglipuran juga menawarkan berbagai kuliner khas Bali yang patut dicoba.

1. Loloh Cemcem

Minuman herbal tradisional berbahan daun cemcem ini memiliki cita rasa asam, segar, dan sedikit manis. Diyakini bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.

Biasanya disajikan dingin dan bisa ditemukan di warung-warung warga sekitar desa.

2. Jaja Bali

Aneka jajanan tradisional seperti jaja batun bedil, jaja uli, dan jaja laklak banyak dijajakan oleh ibu-ibu setempat. Rasanya manis, gurih, dan legit – cocok untuk camilan sore hari.

3. Tipat Cantok

Hidangan ini terdiri dari ketupat, kacang panjang, taoge, dan bumbu kacang yang diulek halus. Tipat Cantok menjadi sajian khas yang wajib dicicipi di desa ini.

4. Lawar Nangka

Lawar khas desa ini menggunakan nangka muda yang dimasak dengan parutan kelapa, rempah-rempah, dan terkadang daging ayam atau bebek.

Rasanya gurih dan pedas, sangat cocok disantap dengan nasi putih hangat.

Akses dan Fasilitas

Desa Penglipuran dapat diakses dengan mudah dari Denpasar, sekitar 1,5 jam perjalanan darat.

Tersedia area parkir, pusat informasi wisata, serta toilet umum yang bersih. Beberapa warga juga menyediakan homestay untuk wisatawan yang ingin menginap dan merasakan kehidupan desa lebih dekat.

Destinasi Edukasi dan Inspirasi

Lebih dari sekadar destinasi wisata, Desa Penglipuran menjadi contoh nyata bagaimana harmoni antara manusia dan alam bisa dijaga melalui budaya dan kearifan lokal.

Cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan, edukasi budaya, serta pengalaman yang lebih bermakna.