Terracotta Army dan Teknologi Produksi Massal Zaman Kuno yang Menakjubkan
- China-Mike Travel
Jakarta, WISATA - Ketika dunia arkeologi menemukan ribuan patung prajurit tanah liat di Xi’an, Tiongkok pada tahun 1974, banyak yang terpesona oleh kemegahan dan jumlahnya. Tapi ada satu pertanyaan besar yang muncul di benak para peneliti: Bagaimana mungkin lebih dari 8.000 patung dengan ukuran manusia dan detail tinggi dapat dibuat lebih dari 2.200 tahun yang lalu, tanpa mesin modern?
Jawabannya mengarah pada suatu kenyataan yang mengejutkan—teknologi produksi massal telah diterapkan sejak era Kaisar Qin Shi Huang, jauh sebelum Revolusi Industri mengguncang dunia pada abad ke-18. Inilah kisah menakjubkan tentang kecanggihan teknik, organisasi, dan visi kekuasaan pada zaman kuno yang tercermin dalam pembangunan Terracotta Army.
Sebuah Proyek Kolosal yang Melebihi Zamannya
Terracotta Army atau Pasukan Terakota adalah bagian dari kompleks makam Kaisar Qin Shi Huang, kaisar pertama yang berhasil menyatukan Tiongkok pada tahun 221 SM. Ia tidak hanya menginginkan makam yang megah, tetapi juga pasukan penjaga abadi yang akan melindunginya di alam baka.
Dalam mewujudkan visinya, sang kaisar memerintahkan pembangunan pasukan bawah tanah yang terdiri dari:
- Sekitar 8.000 prajurit tanah liat berukuran manusia
- Lebih dari 600 kuda dan kereta perang
- Patung musisi, akrobat, pejabat, dan perwira militer
- Struktur dan formasi militer yang sangat rapi