RAMADAN: Tradisi Bubur Samin Masjid Darussalam, Solo, Berbagi Cita Rasa dan Kebersamaan

Tradisi Bubur Samin di Masjid Darussalam, Solo Selama Ramadan
Sumber :
  • surakarta.go.id

Solo, WISATA – Jelang berbuka puasa, halaman Masjid Darussalam di kawasan Jayengan, Solo, Jawa Tengah, selalu dipadati warga yang mengantre bubur samin.

Aroma rempah yang khas dan kehangatan tradisi ini, seolah menjadi penanda Ramadan di Solo.

Tradisi berbagi bubur samin yang telah berjalan sejak tahun 1986 ini, kembali hadir pada Ramadan tahun 2025.

Setiap hari, sedikitnya disiapkan 1.300 porsi bubur samin gratis.

Untuk mendukung tradisi ini, Pemkot Solo telah berkontribusi selama tiga tahun terakhir dengan menyuplai 1,5 ton beras setiap Ramadan.

Dukungan ini tidak hanya memastikan ketersediaan bahan baku, tetapi juga membantu pengurus masjid fokus pada proses memasak dan menjaga kualitas cita rasa bubur samin yang khas.

Setiap hari, pengurus Masjid Darussalam menyiapkan 1.100 porsi untuk masyarakat umum dan 200 porsi khusus untuk warga setempat.

Menariknya, tidak ada sistem kupon dalam pembagian, warga yang datang lebih awal bisa langsung menikmati bubur samin ini.

Proses memasak dimulai sejak pukul 11.30 WIB dengan mempersiapkan dapur dadakan di halaman masjid.

Pengurus masjid terlebih dahulu membuat kaldu dari tetelan sapi dan daging, dilanjutkan dengan pengolahan 45–50 kilogram beras yang dimasak setelah Zuhur.

Waktu memasak bubur samin membutuhkan sekitar 2–3 jam dan siap dibagikan selepas Asar.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, berencana menjadikan tradisi berbagi bubur samin ini sebagai destinasi wisata Ramadan.

Rencana ini muncul setelah kegiatan pembagian bubur samin kepada warga pada hari Sabtu (1/3/2025).

Tradisi yang telah berlangsung lama ini, dinilai memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan karena cita rasa khas dan keunikannya.

Dengan adanya rencana ini, tradisi bubur samin diharapkan bisa menjadi ikon wisata religi yang memperkaya khazanah budaya Solo.

Dukungan Pemkot Solo juga akan difokuskan pada penambahan kapasitas produksi serta promosi agar tradisi ini semakin dikenal luas.

(Sumber: surakarta.go.id)

PIALA AFF/AMEC 2024: Ditahan Laos 3-3, Indonesia Pimpin Grup B