BLORA: 5.000 Perempuan Ikuti Festival Blora Berkebaya 2024, Ajang Desainer Lokal Unjuk Karya

Festival Blora Berkebaya 2024 di Blora, Jawa Tengah
Sumber :
  • infopublik.id

Blora, WISATA Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, Festival Blora Berkebaya 2024 menjadi salah satu ajang yang baik bagi para desainer lokal untuk menghasilkan karya dan kreasi.

“Melalui giat ini, diharapkan dapat menimbulkan ketertarikan masyarakat, terutama generasi muda untuk menggunakan kebaya di berbagai kesempatan, tentunya dengan rasa bangga,” ujar Bupati Blora saat pembukaan parade Festival Blora Berkebaya 2024, di sebelah Timur Alun-Alun Blora, pada hari Minggu (29/10/2024).

Peserta berjalan kaki sepanjang 1 kilometer di sepanjang Jalan Pemuda menuju Alun-Alun Blora dengan mengenakan kebaya lengkap.

"Ini juga sekaligus dalam rangka memeringati Hari Ibu dan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora," ungkapnya.

Arief berharap, melalui kegiatan Blora Berkebaya ini dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya tradisional.

Seperti diketahui, 24 Juli ditetapkan sebagai Hari Berkebaya Nasional, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023.

Acara ini, menurut Arief, juga merupakan tindak lanjut Keppres tersebut.   

Festival Blora Berkebaya 2024 digelar untuk yang kedua kali oleh Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil  Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Blora dalam rangka dalam Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora.

Bupati Blora berharap, semoga dapat menambah wawasan dan kecintaan pada warisan leluhur serta selalu berupaya untuk melestarikan dan mempertahankan warisan budaya, sehingga identitas bangsa Indonesia tetap terjaga.

Arief juga mengucapkan terima kasih kepada para pendidik di Kabupaten Blora yang telah berkontribusi menampilkan tari tayub kolosal.

“Sungguh luar biasa, apresiasi kepada panjenengan yang telah menyisihkan waktu untuk berlatih, demi suksesnya acara ini, di luar waktu mendidik putra putri kami,” imbuh Bupati Blora.

Bupati menambahkan, kebaya melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang sabar, anggun, lemah lembut, sopan, dan bersahaja.

Secara filosofis, potongan kebaya selalu mengikuti bentuk tubuh.

Artinya, perempuan diharuskan bisa menyesuaikan diri di mana pun mereka berada.

Kegiatan Blora Berkebaya 2024 yang diikuti 5.000 perempuan berlangsung meriah.

Apalagi, saat penampilan peserta perwakilan dari Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Rembang berlenggak–lenggok di atas catwalk.

Diikuti seluruh pegawai perempuan dari OPD, BUMD, BUMN dan Organisasi Wanita, dengan jumlah sekitar 5.000 perempuan, termasuk Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, juga nampak anggun mengenakan kebaya dan berjalan kaki bersama istri Forkopimda dan para pejabat pemkab Blora.   

Sebagian dari peserta mengenakan kebaya adat Jawa, berbaris mulai Simpang Empat Grojogan jalan Pemuda hingga Alun-Alun Blora, mereka melakukan aksi tari tayub secara kolosal.

Parade Blora Berkebaya ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, Ainia Sholichah Arief Rohman.

Selain parade kebaya, juga digelar fashion show kebaya yang diikuti tingkat pelajar.

Di acara yang sama, Dindagkop UKM Kabupaten Blora melaksanakan bazar murah/operasi pasar.

Jenis komoditas yang disajikan dalam bazar, yaitu beras premium 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 lt, tepung terigu 1pcs/500 gr dengan harga tebus Rp73.000.

BLORA: Hiasi Langit, Ratusan Layang-Layang Hias Ikuti Lomba Bupati Cup 2024

(Sumber: infopublik.id)