Hidup Bahagia Tanpa Tekanan: JOMO, Stoikisme, dan Etnaprana sebagai Solusi Masa Kini

JOMO Tren Wisata Baru, Kampung Adat Wae Rebo, Flores
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

Etnaprana: Kearifan Lokal yang Menyentuh Hati

William B. Irvine: Filsuf Modern yang Menyederhanakan Stoikisme bagi Dunia Modern

Etnaprana adalah konsep dalam tradisi lokal yang menekankan harmoni dengan alam, penghormatan terhadap sesama, dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya. Dalam konteks Indonesia, Etnaprana dapat ditemukan dalam prinsip-prinsip seperti gotong royong (kerja sama) dan rukun (keharmonisan).

Ketika digabungkan dengan JOMO dan Stoikisme, Etnaprana memperkaya pengalaman hidup dengan menambahkan dimensi budaya dan spiritual. Misalnya, tradisi berkumpul bersama keluarga tanpa distraksi teknologi mencerminkan praktik JOMO, sementara penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal selaras dengan prinsip Stoikisme untuk fokus pada hal-hal yang bermakna.

Socrates: "Mencintai Diri Sendiri Adalah Titik Awal untuk Mencapai Kebahagiaan Sejati"

Menggabungkan JOMO, Stoikisme, dan Etnaprana dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ketiga konsep ini memiliki keselarasan yang mendalam, dan penggabungannya dapat menciptakan kehidupan yang lebih harmonis. Berikut adalah cara-cara praktis untuk mengintegrasikan ketiganya:

Bagaimana Mengelola Emosi dengan Stoicisme: Wawasan Modern dari John Sellars

1. Mengelola Konsumsi Informasi Digital

JOMO mengajarkan pentingnya menyaring informasi yang kita konsumsi. Dengan membatasi waktu di media sosial dan memilih konten yang relevan, kita dapat mengurangi tekanan mental. Dalam Stoikisme, hal ini mencerminkan pengendalian diri, sementara dalam Etnaprana, ini menunjukkan penghormatan terhadap waktu sebagai sumber daya yang berharga.

Halaman Selanjutnya
img_title