SRAGEN: Sendang Kun Gerit, Hidden Gem Wisata Baru Air Alami yang Menyegarkan dan Memesona
- sragenkab.go.id
Sragen, WISATA – Ada kabar baru dari Kabupaten Sragen nih.
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah memiliki “hidden gem” wisata baru, berupa pemandian yang bersumber dari sendang mata air alami.
Objek wisata seluas 3.000 meter persegi ini, berlokasi di Dusun Kukun Gerit, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong.
Wisata pemandian tersebut dikelola Bumdes Sumber Rejeki dan diberi nama “Sendang dan Resto Kun Gerit”.
Lokasinya yang seperti berada di lembah karena dekat dengan sungai dan dikelilingi perbukitan kecil, membuat tempat ini sejuk dan nyaman untuk dikunjungi.
Ditambah air kolam yang jernih, yang bersumber dari mata air sendang yang tak kunjung habis.
Kepala Desa (Kades) Jatibatur, Sutardi menjelaskan, lokasi sendang yang berada di tanah oro-oro itu dikuasai oleh pemerintah desa.
Seiring waktu muncul ide membuat desa wisata.
“Saya dan tim, muncul ide membuat wisata Sendang Kun Gerit tahun 2020, dan dimulai pembangunannya pada Mei 2021, selesai Juni 2022. Total dana yang dikeluarkan mencapai Rp2,25 miliar,” ujarnya.
Lokasi wisata ini baru diresmikan Maret 2023 oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meski sudah dilakukan soft launching pada bulan Agustus 2022.
Keberadaan sendang Kun Gerit tidak lepas dari tempat yang sakral, karena keberadaannya saat itu sebagai sumber penghidupan, sehingga kini, banyak yang percaya ada khasiat dari air sendang Kun Gerit.
“Ada yang mengatakan air dari sendang Kun Gerit bisa membuat awet muda. Itu yang bikin wisatawan semakin tertarik hadir. Tapi pemahaman orang kan beda-beda, ada juga yang meyakini itu,” tuturnya.
Sutardi menceritakan awal mula dinamai Kun Gerit, karena dahulu ada pohon walikukun sepasang yang berdekatan.
Ketika tertiup angin, terdengar suara gesekan yang oleh masyarakat setempat disebut gerit.
Hingga suatu ketika, saat menjadi sebuah permukiman dinamai Kun Gerit.
Cerita itu turun temurun sejak nenek moyang warga sekitar.
Dahulu kala, sendang tersebut menjadi sumber penghidupan warga sekitar.
“Dulu untuk air minum masyarakat sekitar. Apalagi ketika musim kemarau, warga ambil air di Sendang. Air terus memancar dan tidak pernah kering,” ungkapnya.
Tetapi seiring berjalannya waktu, warga bisa membuat sumur duduk di pekarangan masing-masing.
Hal itu menyebabkan sendang Kun Gerit menjadi terbengkalai dan tidak terurus.
Belasan tahun kemudian, warga menilai kawasan tersebut bisa dimanfaatkan.
Tiket masuk ke lokasi ini sangat terjangkau, cukup dengan Rp5.000 per orang bisa mendapatkan fasilitas kamar mandi dan tempat ganti pakaian yang bersih.
Ada pula biaya parkir Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Terdapat 4 jenis kolam renang yang diperuntukkan untuk anak-anak hingga dewasa.
Kolam renang anak-anak memiliki kedalaman 0,4 meter dengan luas 180 meter di sisi Timur.
Kemudian, kolam untuk remaja dengan kedalaman 90 meter seluas 15 x 13 meter.
Kolam renang untuk dewasa memiliki kedalaman 1,5 meter dan 2 meter dengan luas 15 x 30 meter.
Pada kolam terdalam itulah, terdapat sumber mata air alami yang memenuhi air di kolam.
Selain wisata air, pengunjung juga bisa kulineran di resto yang berada di bagian atas atau di samping pintu masuk.
Di resto bergaya rumah Jawa tersebut disajikan berbagai menu, hasil olahan warga desa setempat.
Tak hanya itu, juga disediakan gazebo maupun tempat duduk berpayung agar pengunjung bisa berteduh dari teriknya sinar matahari.
Yuk, berangkat...
(Sumber: sragenkab.go.id)