INFO HAJI 2024: Kisah Suparmin (75), Berawal Jadi Tukang Ojek, Akhirnya Naik Haji

Suparmin dan Sariyem, Jemaah Haji Asal Sragen, Jawa Tengah
Sumber :
  • kemenag.go.id

Boyolali, WISATA – Pasangan suami istri Suparmin dan Sariyem, akhirnya lega.

Penantian panjang selama puluhan tahun terbayarkan, dengan keberangkatan mereka ke tanah suci tahun ini.

Pasangan lansia asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ini mengumpulkan rupiah sejak masih muda.

Awalnya, ia bekerja sebagai tukang tebang tebu selama 5 tahun.

Penghasilannya tak cukup untuk makan sehari-hari.

“Waktu itu, untuk beli gaplek (makanan dari ketela) saja sulit,” kenang Suparmin ketika ditemui di Embarkasi Solo, Rabu pagi (5/6/2024).

Merasa hidup sulit, Suparmin berganti profesi sebagai tukang ojek.

Penghasilannya pun bertambah lumayan, cukup untuk kebutuhan hidup dan biaya sekolah ketiga anaknya.

Meski harus kerja keras mengojek siang dan malam, Suparmin optimis bisa mewujudkan cita-cita ke tanah suci.

Sedikit demi sedikit, ia sisihkan penghasilannya dan ditabung untuk daftar haji.

“Sebagian penghasilan saya sisihkan untuk daftar naik haji bersama istri,” tutur Suparmin.

Dari ketelatenan menekuni pekerjaannya, Suparmin juga berhasil membeli seekor sapi untuk beternak.

Seiring berjalannya waktu, sapi yang dipelihara semakin bertambah menjadi 3 ekor.

Dari menjual 3 ekor sapi tersebut, Suparmin dan istrinya pun segera daftar haji pada tahun 2012.

“Waktu itu saya senang sekali, akhirnya saya bisa mewujudkan keinginan saya untuk daftar haji bersama istri,” ungkapnya.

Dengan keberkahan mendaftar haji tersebut, pintu rezeki Suparmin pun kian terbuka.

Setelah daftar haji, perlahan ia bisa membeli kios di pasar.

Ia bersama istri berjualan di kios tersebut dan mendapatkan penghasilan yang lumayan.

Hingga pada tahun 2023, meskipun di usia yang lanjut usia, Suparmin yang berusia 75 tahun dan memiliki 11 cucu ini, memiliki rezeki dan terpanggil berangkat umrah bersama istri.

“Setahun sebelum jadwal berangkat haji, ndelalah saya ada rezeki, dan saya pakai untuk umrah bersama istri,” ucapnya.

“Alhamdulillah, tahun ini kami bisa berangkat menjalankan ibadah haji bersama istri ke tanah suci,” lanjut Suparmin haru.

Kerja keras Suparmin rupanya menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin, jika Allah sudah berkehendak.

Meski harus memulai perjuangan mengais rezeki sebagai tukang ojek, tidak lantas menghentikan perjuangannya untuk berangkat ibadah haji.

(Sumber: kemenag.go.id)

YOGYAKARTA: Saat Liburan Sekolah, Taman Pintar Dikunjungi 3 Ribu Orang Setiap Hari