MAGELANG: (Bagian-3) 4 Desa Wisata yang Harus Dikunjungi, Menikmati Kesejukan Alami Nan Segar

Desa Wisata Karangrejo terletak sekitar 4 km dari Candi Borobudur.

Desa Wisata ini memilki potensi unggulan yaitu “Punthuk Setumbu” yang menawarkan Nirwana Sunrise.

Di bukit dengan ketinggian 400 meter mdpl ini, Anda dapat menikmati Candi Borobudur dengan tidak biasa.

Sebelum fajar menyingsing, bersiaplah untuk menuju Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur untuk memulai pendakian menuju bukit.

Perjalanan yang cukup melelahkan akan terobati dengan indahnya sang mentari yang mulai beranjak dari peraduannya.



Photo :

• pariwisata.magelangkab.go.id

Borobudur yang terlihat begitu elok dengan selimut kabutnya dan pemandangan Magelang yang dikelilingi gunung dan pegunungan.

Retribusi hanya Rp15.000 untuk wisatawan Nusantara dan Rp30.000 untuk wisatawan mancannegara.

Setelah menikmati indahnya sunrise, tak ada salahnya mencicipi makanan khas Karangrejo yaitu Jetkolet, yang terbuat dari ketela.

Camilan yang gurih dan renyah buatan masyarakat Desa Karangrejo ini, juga bisa dijadikan oleh–oleh.

13. Desa Wisata Karanganyar



Desa Wisata Karanganyar di Kabupaten Magelang

Photo :

• pariwisata.magelangkab.go.id

Desa Wisata Karanganyar menawarkan wisata kerajinan gerabah, anyaman serta ukir bambu.

Selain wisata kerajinan, Desa Wisata Karanganyar juga menawarkan Borobudur Sunrise yang menawan.

Desa yang terletak 3 kilometer dari Candi Borobudur ini, lebih asyik ditelusuri dengan menggunakan transportasi tradisional sepeda ontel atau andong, sambil menikmati suasana alam pedesaan yang asri, melihat indahnya hamparan pertanian dan aktivitas penduduk yang sedang bercocok taman.

Belajar membuat gerabah secara tradisional di Dusun Nglipoh, menjadi pengalaman tak terlupakan.

Berbagai bentuk cendera mata dari tanah liat yang Anda buat sendiri, bisa menjadi oleh–oleh bagi keluarga dan sahabat.

Selain belajar membuat gerabah, pengalaman membuat anyaman bambu dan ukir bambu di Dusun Ngadiwinatan II, juga bisa menjadi alternatif lain ketika berkunjung ke Desa Wisata Karanganyar.

Bila Anda berkunjung di kala fajar hendak menyingsing, cobalah untuk mampir sekitar 500 meter dari Balai Desa Karanganyar, tepatnya pinggir persawahan Dusun Ngadiwinatan II, di sini menjadi spot untuk menikmati Borobudur Sunrise yang menawan.

Jangan lupa untuk mampir di Galeri Komunitas yang memamerkan berbagai hasil produksi kerajinan, makanan khas dari masyarakat Borobudur.

14. Desa Wisata Candirejo



Desa Wisata Candirejo di Kabupaten Magelang

Photo :

• pariwisata.magelangkab.go.id

Desa wisata pertama di Kabupaten Magelang ini, terletak sekitar 3 km dari Candi Borobudur.

Desa Wisata Candirejo memiliki potensi wisata yang melimpah, baik potensi wisata alam, kesenian tradisional maupun agro.  

Daya tarik wisata unggulannya adalah Watu Kendil yang berada di bukit Menoreh.

Beberapa paket wisata yang ditawarkan di Desa Wisata Candirejo, diantaranya:

- Paket Wisata Keliling Desa, menawarkan penjelajahan Desa Candirejo dengan berjalan kaki atau menggunakan andong dan akan disuguhi dengan keunikan tradisi dan budaya masyarakat desa, kesenian rakyat, kerajinan, serta metode sistem pertanian tradisional.

- Paket Wisata Menoreh, menawarkan kesempatan mendapatkan pengalaman tak terlupakan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat kawasan Menoreh. Wisatawan akan menemukan kehidupan habitat asli burung-burung yang hidup di daerah ini, menikmati keindahan kebun-kebun tanaman obat dan melihat sistem pertanian tradisional yang diterapkan.

Halaman Selanjutnya

- Paket Wisata Sistem Pertanian Desa, menawarkan wisata pertanian dengan langsung berinteraksi dengan alam di area pertanian, ikut memanen buah-buahan segar langsung dari lokasi pembudidayaannya. Paket wisata ini akan meningkatkan kesadaran pentingnya pelestarian dan pemeliharaan sumber-sumber daya alam.         - Paket Wisata Aktivitas Sungai, menawarkan pengalaman asyiknya menangkap ikan di sungai, serta menikmati segarnya berenang dan mandi di sungai.- Paket Wisata Pendidikan Lingkungan (Alam), menawarkan pendidikan tidak langsung tentang lingkungan hidup dengan mempelajari sistem pertanian organik, proses produksi bibit-bibit organik, dan bentuk pelestarian alam yang dilakukan oleh masyarakat setempat, misalnya "ilag-ilag'. Paket wisata ini menitikbertkan pada kesadaran akan pentingnya pelestarian dan pengelolaan alam dan lingkungan demi kelangsungan hidup saat ini dan generasi mendatang. - Paket Wisata Kehidupan Masyarakat Setempat, menawarkan kehidupan masyarakat Desa Candirejo dengan tinggal di sebuah pondok homestay dan mengamati rutinitas sehari-hari dari masyarakat mulai dari menyiapkan masakan, cara memasak, sampai suasana tinggal di rumah-rumah desa. Merasakan langsung suasana tradisional Jawa yang masih sangat melekat di tiap-tiap keluarga.