Ahli Arkeoastronom Teliti Hubungan Misterius antara Bulan dan Stonehenge

Bulan dan stonehenge
Sumber :
  • Instagram/royalastrosoc

Malang, WISATA – Sebuah projek yang dipimpin oleh konsorsium institusi terkemuka, termasuk Universitas English Heritage, Oxford, Leicester dan Bournemouth, bekerja sama dengan Royal Astronomical Society, bertujuan untuk mengungkap hubungan misterius antara Stonehenge dan bulan.

Lingkaran Batu Castlerigg Stone Circle 700 Tahun Lebih Awal dari pada Stonehenge

Projek ini menggali potensi pengaruh 'penghentian bulan besar', kejadian langit langka yang terjadi kira-kira setiap 18,6 tahun, terhadap desain dan tujuan monumen kuno tersebut.

Para ahli arkeoastronom, yang dipelopori oleh English Heritage, akan menyelidiki apakah posisi batu Stonehenge sejajar dengan pergerakan ekstrem bulan selama peristiwa unik ini. Pergerakan bulan ini, yang melibatkan posisi bulan paling utara dan paling selatan di sepanjang cakrawala selama bulan terbit dan bulan terbenam, diyakini telah diamati selama tahap awal konstruksi monumen, sehingga berpotensi membentuk arsitektur dan signifikansinya di kemudian hari. 

Stonehenge, Bagaimana dan untuk Tujuan Apa Monumen ini Didirikan?

Profesor Clive Ruggles, profesor emeritus archaeoastronomy di Leicester University, mengatakan: “Hubungan arsitektur Stonehenge dengan matahari sudah diketahui dengan baik, namun hubungannya dengan bulan kurang dipahami dengan baik.” Dia lebih lanjut mencatat bahwa keselarasan empat batu stasiun dengan posisi ekstrem bulan telah memicu perdebatan di kalangan peneliti selama bertahun-tahun, menimbulkan pertanyaan tentang kesengajaan dan tujuan. 

Jennifer Wexler, sejarawan Stonehenge di English Heritage, menyatakan antusiasmenya terhadap projek tersebut. “Lebih jarang terjadi pada bulan biru, kesempatan ini memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam misteri kuno monumen dan hubungannya dengan fenomena langit,” katanya. Wexler juga menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk terlibat dalam eksplorasi melalui berbagai acara yang direncanakan sepanjang periode penelitian. 

Ukraina Temukan Monumen seperti Stonehenge Megalitik Berusia 5.000 Tahun

Tim peneliti, yang terdiri dari para ahli dari berbagai disiplin ilmu, berencana untuk mendokumentasikan bulan terbit dan terbenam pada momen-momen strategis sepanjang tahun ketika bulan sejajar dengan batu stasiun. Dokumentasi komprehensif ini akan mencakup pengamatan efek visual pada batu, seperti pola cahaya dan bayangan, yang menawarkan wawasan tentang pengalaman kuno dan potensi pengaruh modern. 

Amanda Chadburn, peneliti tamu di Universitas Bournemouth dan anggota Kellogg College, mengatakan: “Mengamati hubungan ini secara langsung pada tahun 2024 dan 2025 sangatlah penting.” Dia menyoroti tantangan dalam melacak kondisi ekstrem bulan dan kebutuhan untuk mendokumentasikan fenomena ini untuk studi di masa depan. 

Halaman Selanjutnya
img_title