Mengulas "Prinsip-prinsip Filsafat": Salah Satu Karya Terbaik Descartes, Tokoh Filsafat Rasionalisme

René Descartes:
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Rene Descartes, seorang tokoh utama dalam sejarah filsafat rasionalisme, telah menyumbangkan banyak karya berharga dalam perkembangan pemikiran manusia. Salah satu karya terbaiknya yang patut untuk diulas adalah "Prinsip-prinsip Filsafat". Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam karya tersebut, menggali pemikiran-pemikiran penting yang terkandung di dalamnya.

Makna Kutipan Descartes - "Dubitare Enim Ad Cogitare et Intelligere Incipere"

Latar Belakang Karya

"Prinsip-prinsip Filsafat" merupakan salah satu karya utama Descartes yang diterbitkan pada tahun 1644. Karya ini menampilkan sintesis gagasan-gagasan filosofisnya yang telah dia kembangkan sejak beberapa dekade sebelumnya. Descartes menempatkan fondasi karya ini dalam upayanya untuk menemukan dasar-dasar pengetahuan yang pasti dan tidak diragukan.

Makna Kutipan Descartes - "Aku Berpikir, Maka Aku adalah Entitas Berpikir"

Isi dan Gagasan Utama

Dalam "Prinsip-prinsip Filsafat", Descartes mengemukakan beberapa gagasan utama yang menjadi pijakan bagi pemikiran filosofisnya. Salah satunya adalah pemisahan antara pikiran dan materi, yang dikenal sebagai dualisme. Descartes meyakini bahwa pikiran (mind) dan materi (body) adalah dua substansi yang berbeda, dengan pikiran sebagai substansi yang lebih murni dan lebih fundamental daripada materi.

Makna Kutipan Descartes - "Cogitatio Ergo Sum"

Selain itu, Descartes juga mengemukakan konsep tentang keberadaan Tuhan sebagai bagian dari prinsip-prinsipnya. Baginya, keberadaan Tuhan menjadi landasan yang pasti dalam membangun segala pengetahuan yang benar dan terpercaya. Argumen ontologisnya tentang keberadaan Tuhan telah menjadi titik sentral dalam diskusi tentang teologi dan filsafat.

Pengaruh dan Relevansi

Halaman Selanjutnya
img_title