Bukti Pembuatan Anggur Tertua Ditemukan di Georgia

Situs Desa Gadachrili Gora
Sumber :
  • Facebook/archaeologyworldwide

“Kami percaya ini adalah contoh tertua dari domestikasi tanaman selentingan Eurasia yang tumbuh liar semata-mata untuk produksi anggur,” kata rekan penulis Stephen Batiuk dari Universitas Toronto dalam siaran persnya. 

BANYUWANGI: Shrimp Festival, Cara Banyuwangi Terus Dorong Pembudidayaan Udang yang Ramah Lingkungan

Sebelum penemuan ini, bukti tertua mengenai anggur anggur berasal dari Pegunungan Zagros di Iran. Namun, anggur Georgia mendorong sejarah anggur 600 hingga 1.000 tahun ke belakang. 

“Analisis terbaru ini tidak menunjukkan adanya resin pinus, yang kemudian digunakan oleh pembuat anggur untuk mengawetkan minuman tersebut”, kata Patrick McGovern, penulis utama studi dan peneliti di University of Pennsylvania, kepada Curry. 

Kim So-Yeon Menjual Mainan Dewasa dan Pakaian Dalam dalam ‘A Virtuous Business’

Karena itu, McGovern mengatakan kemungkinan besar anggur adalah minuman musiman bagi masyarakat desa-desa tersebut, dan perlu diproduksi dan dikonsumsi dalam waktu relatif cepat sebelum diubah menjadi cuka. Kurangnya benih atau batang di lokasi tersebut membuat McGovern berpikir bahwa orang-orang Zaman Batu di wilayah ini memproduksi anggur di luar lokasi di daerah yang lebih dingin kemudian membawanya ke desa-desa dalam kendi. 

Meskipun orang modern sering memandang kehidupan di zaman Neolitik sebagai perjuangan yang brutal dan terus-menerus untuk bertahan hidup. Penemuan terbaru ini dan temuan terbaru lainnya menunjukkan bahwa komunitas manusia purba mempunyai sumber daya yang tidak hanya berfokus pada kelangsungan hidup, namun juga pada hal-hal seperti budaya, spiritualitas, minuman keras, dan banyak lagi.

Kim Go-Eun dan Noh Sang-Hyun Jadi Teman Sekamar dalam Film Mendatang ‘Love in The Big City’

“Fermentasi anggur bukanlah kebutuhan untuk bertahan hidup. Ini menunjukkan bahwa manusia pada masa itu lebih dari sekedar aktivitas utilitarian,” arkeolog Stanford Patrick Hunt, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada Curry. “Terdapat kecanggihan yang jauh lebih besar bahkan pada masa transisi Neolitikum daripada yang kita ketahui sebelumnya.” 

Meskipun ini merupakan bukti paling awal mengenai alkohol yang dibuat dari buah anggur, hal ini bukanlah bukti paling awal mengenai konsumsi alkohol oleh manusia. Bukti menunjukkan bahwa orang-orang di Tiongkok membuat ramuan fermentasi madu, beras, dan hawthorn 9.000 tahun yang lalu. Namun McGovern berpikir manusia mungkin telah meminumnya jauh lebih lama dari itu—sebuah gagasan yang dia eksplorasi dalam sebuah buku yang dirilis pada musim panas berjudul Ancient Brews.

Halaman Selanjutnya
img_title