Inilah Persimpangan Pemikiran antara Ludwig Feuerbach dengan Karl Marx

Karl Marx
Sumber :
  • Daychao

Malang, WISATA - Ludwig Feuerbach dan Karl Marx, dua tokoh besar dalam sejarah pemikiran Barat, telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan filsafat, sosial, dan politik. Meskipun keduanya berasal dari latar belakang yang berbeda dan memiliki fokus yang berbeda dalam pemikiran mereka, terdapat persimpangan menarik dalam pandangan mereka yang layak untuk ditelusuri.

Warisan Socrates: Bagaimana Pemikirannya Menginspirasi Plato dan Aristoteles?

1. Kritik terhadap Agama

Salah satu persamaan utama antara Feuerbach dan Marx adalah kritik mereka terhadap agama, khususnya agama Kristen. Feuerbach, melalui karyanya "The Essence of Christianity", menekankan bahwa keyakinan akan Tuhan adalah refleksi dari keinginan manusia untuk menciptakan entitas ilahi yang ideal sesuai dengan gambaran mereka tentang kebaikan dan kekuatan. Sementara Marx, dalam tulisannya, menganggap agama sebagai "opium bagi rakyat", yakni sebagai alat untuk mengalihkan perhatian rakyat dari penderitaan sosial dan ekonomi yang sebenarnya.

Dari Socrates ke Aristoteles: Rantai Pemikiran yang Membentuk Peradaban Barat

2. Pemahaman tentang Manusia

Feuerbach dan Marx memiliki pandangan yang berbeda tentang manusia. Feuerbach menekankan pentingnya "pengalaman manusia" dalam membentuk pemikiran dan keyakinan, sementara Marx lebih menyoroti peran struktur sosial dan ekonomi dalam menentukan kesadaran manusia. Marx mengembangkan konsep materialisme historis yang menekankan bahwa kondisi material manusia, khususnya dalam hal produksi ekonomi, menjadi faktor penentu utama dalam perkembangan sejarah dan pemikiran manusia.

Mengapa Socrates Memilih Mati daripada Mengingkari Keyakinannya?

3. Konsep Alienasi

Konsep alienasi (alienation) adalah persimpangan kunci antara pemikiran Feuerbach dan Marx. Feuerbach mengajukan gagasan bahwa agama menciptakan alienasi manusia dari dirinya sendiri dengan menyembah Tuhan sebagai entitas terpisah. Sementara Marx mengembangkan konsep alienasi lebih lanjut dalam konteks ekonomi, menunjukkan bagaimana sistem kapitalisme menyebabkan alienasi manusia dari produk kerja mereka, dari proses produksi, dari sesama manusia, dan dari hakikat kemanusiaan mereka sendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title