Mengejutkan! Penemuan Mumi Mesir Berusia 2.000 Tahun Ternyata Seorang Wanita Hamil

Sarkofagus dan Pemindaian Mumi Wanita Hamil
Sumber :
  • Facebook/archaeologyworldwide.com

Malang, WISATA – Sekalipun penemuan mumi yang sudah-sudah dan teridentifikasi berbagai jenis kelamin dan umur, baru kali ini ditemukan mumi seorang wanita dalam keadaan hamil. 

Praktik Pengobatan dan Penyembuhan di Mesir Kuno: Studi Kasus Individual

Para peneliti telah melakukan pemindaian dan penelitian menunjukkan bagaimana proses mumifikasi yang terjadi pada wanita tersebut dan bagaimana janinnya terawetkan. 

Dilansir dari archaeologyworldwide.com, janin mumi yang diidentifikasi di dalam rahim mumi hamil Mesir kuno telah diawetkan selama lebih dari 2.000 tahun. Kini, para ilmuwan telah menggambarkan proses tidak biasa yang menyebabkan pelestariannya. 

Gaya Hidup Berburu dan Meramu pada Zaman Prasejarah

Projek Mumi Warsawa diluncurkan pada tahun 2015 oleh tim bioarkeolog dari Universitas Warsawa. Situs web mereka menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk "memeriksa secara menyeluruh mumi manusia dan hewan dari Mesir kuno di Museum Nasional di Warsawa." 

Pada bulan April 2021, BBC mengumumkan bahwa tim peneliti Projek Warsawa menerbitkan sebuah artikel di ‘Journal of Archaeological Science’ yang mengungkap kasus pertama yang terdokumentasi tentang mumi Mesir kuno yang sedang hamil dan janin mumi tersebut.

PADANG: Kalender Wisata 2025 Segera Diluncurkan, Siapkan Jadwal Liburan...

Mumi berusia 2.000 tahun yang saat ini dipajang di Museum Nasional Warsawa ini awalnya diyakini sebagai sisa-sisa Hor Djehuti, Imam Besar Amun pada zaman Ahmose I yang hidup pada awal Dinasty ke-18 (1539). hingga 1292 SM) 

Namun pada tahun 2016, Projek Warsawa mengumumkan bahwa mumi tersebut sebenarnya adalah seorang wanita hamil yang dibalsem yang berada pada minggu ke 26 hingga 30 kehamilannya ketika dia meninggal dan dijadikan mumi. 

Halaman Selanjutnya
img_title