Prespektif Kebahagiaan Menurut Filsuf Muslim Ibnu Rusyd

Ibnu Rusyd
Sumber :
  • Neoteras

Malang, WISATA - Ibnu Rusyd, atau lebih dikenal di Barat sebagai Averroes, adalah seorang filsuf Muslim yang hidup pada abad ke-12 Masehi. Selain menjadi seorang filsuf, Ibnu Rusyd juga merupakan seorang dokter, hakim, dan cendekiawan yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan pemikiran Islam. Salah satu aspek yang sering dibahas dalam karya-karya Ibnu Rusyd adalah konsep kebahagiaan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prespektif kebahagiaan menurut filsuf Muslim Ibnu Rusyd.

Francis Bacon: "Pengetahuan adalah Kekuatan"

Kebahagiaan Menurut Ibnu Rusyd: Pemahaman yang Mendalam

Bagi Ibnu Rusyd, kebahagiaan bukanlah sekadar merasa senang atau puas secara materi atau emosional. Sebaliknya, kebahagiaan adalah hasil dari pemahaman yang mendalam tentang realitas, pencapaian intelektual, dan pemenuhan potensi manusia. Dalam karyanya, Ibnu Rusyd menggambarkan kebahagiaan sebagai keadaan yang diperoleh ketika seseorang hidup sesuai dengan fitrah manusia dan tujuan penciptaan.

Nasihat Pendidikan dan Pengetahuan dari Francis Bacon dalam "Essays" (1597-1625)

Kebahagiaan dalam Keseimbangan Antara Akal dan Akhlak

Menurut Ibnu Rusyd, kunci kebahagiaan terletak pada keseimbangan antara akal dan akhlak. Akal yang sehat dan terpelihara adalah penting untuk memahami realitas dan tujuan hidup, sementara akhlak yang baik dan perilaku yang benar membimbing individu untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai moral yang diberikan agama. Dengan demikian, kebahagiaan adalah hasil dari keseimbangan antara pemahaman rasional dan perilaku moral.

Plato: "Ketidakadilan akan Terjadi Ketika Orang-Orang Baik Tidak Berani Memperjuangkan Keadilan"

Kebahagiaan Melalui Pendidikan dan Pemahaman

Ibnu Rusyd juga percaya bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai kebahagiaan. Dia menekankan pentingnya belajar dan memperdalam pemahaman tentang realitas melalui studi dan refleksi. Baginya, kebahagiaan bukanlah hasil dari kebodohan atau ketidaktahuan, tetapi dari pengetahuan yang diperoleh melalui usaha intelektual dan pencerahan spiritual.

Halaman Selanjutnya
img_title