Inilah 4 Jenis Pesawat Tempur Tua di Dunia yang Masih Digunakan di Berbagai Negara

Ilustrasi Jet Tempur
Sumber :
  • created by AI

WISATA – Ketika masyarakat Indonesia heboh dengan pernyataan penggunaan alutsista bekas, beberapa negara ternyata masih mengoperasikan pesawat tempur tua untuk sistem pertahanannya. Diantaranya adalah jet tempur tertua buatan tahun 1955. Ada beberapa alasan mengapa jet tempur tua masih dioperasionalkan, misalnya adalah sebagai berikut:

Lee Sang-Yi dan Han Ji-Hyun Jadi Pemeran Utama Drama Spin-Off Baru Berjudul ‘The CEO’s Meal Plan’

- Daya Tahan dan Relevansi: Meskipun telah bertahun-tahun berdinas, keberlanjutan dan kemampuan pertempuran mereka menegaskan bahwa fondasi desain dan teknologi yang kuat memungkinkan mereka tetap relevan di era militer modern.

- Pertahanan Udara: Jet tempur muncul sebagai tulang punggung pertahanan udara modern, dirancang untuk menanggapi dan melawan ancaman dari pesawat musuh.

SRAGEN: Bersuci Dulu, Sebelum Berziarah di Sendang Ontrowulan

- Serangan Darat: Lebih dari sekadar pelindung langit, jet tempur juga memiliki peran krusial dalam menyerang sasaran di darat, menjadikannya komponen vital dalam strategi pertahanan suatu negara.

Dilansir dari berbagai sumber, ada empat jenis jet tempur tua yang masih digunakan oleh beberapa negara.

Ksatria Airlangga Bersikap: Aksi Damai Bela Prof. Budi Santoso

1. Mikoyan-Gurevich MiG-21 (1955): MiG-21, juga dikenal sebagai “Fishbed,” adalah jet tempur dan pencegat supersonik. Dikembangkan oleh Biro Desain Mikoyan-Gurevich di Uni Soviet. Pesawat ini memiliki ciri khas shock cone dan saluran masuk udara depan. Desain MiG-21 menjadikannya pesawat tempur ringan mampu mencapai kecepatan Mach 2. Beberapa negara yang masih mengoperasikan MiG-21 antara lain Angola, Azerbaijan, Bangladesh, Mesir, Zimbabwe, Korea Utara, Iran, Myanmar, Namibia, Nigeria, Pakistan, Tanzania, dan Sri Lanka.

MiG - 21

Photo :
  • IG/mikoyan_gurevich_mig_21

Northrop F5

Photo :
  • IG/northrop_f5

2. Northrop F-5 (1959): Northrop F-5 adalah keluarga pesawat tempur ringan supersonik. Ini dirancang pada akhir tahun 1950-an oleh Northrop Corporation. Keluarga tersebut mencakup varian F-5A/B Freedom Fighter dan F-5E/F Tiger II. Pesawat ini sangat populer karena kombinasi antara kinerja yang baik, biaya operasional relatif rendah, serta kemampuan multirole memadai. Beberapa negara yang masih mengoperasikan Northrop F-5 antara lain Arab Saudi, Bahrain, Brazil, Chile, Indonesia, Iran, Jordan, Kenya, Korea Selatan, Malaysia, Mexico, Morocco, Singapura, Sudan, Switzerland, Taiwan, Thailand, Tunisia, dan Vietnam.

3. General Dynamics F-16 Fighting Falcon (1974): F-16 Fighting Falcon adalah pesawat tempur multirole supersonik yang dikembangkan oleh General Dynamics untuk Angkatan Udara Amerika Serikat. Negara paling aktif menggunakan F-16 termasuk Amerika Serikat, Israel, Turki, dan negara-negara NATO. F-16 telah diadopsi oleh lebih dari 25 negara di seluruh dunia.

4. Chengdu J-7 (1964): Chengdu J-7 adalah pesawat tempur supersonik yang diproduksi oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC) dari China. Pesawat ini adalah salinan dari MiG-21 buatan Soviet. Ada 11 negara yang masih mengoperasikan pesawat tempur Chengdu J-7, yaitu Bangladesh, Mesir, Zimbabwe, Korea Utara, Iran, Myanmar, Namibia, Nigeria, Pakistan, Tanzania, dan Sri Lanka.

Dengan perkembangan teknologi pesawat militer yang terus berkembang, jet-jet tempur tua tersebut menunjukkan bahwa mereka masih mampu beradaptasi dan tetap relevan dalam era militer yang berubah.

 

Sumber: wikipedia.org, transponder1200.com, indomiliter.com, dan berbagai sumber lainnya