Seneca: Hidup Bahagia Adalah Hidup yang Selaras dengan Kodrat Diri
- Cuplikan layar
Dalam dunia modern yang didorong oleh pencapaian dan citra, banyak orang menganggap kebahagiaan sebagai sesuatu yang datang dari luar: jabatan tinggi, mobil mewah, pengikut media sosial yang banyak, atau gaya hidup mewah. Namun Seneca membalik logika itu. Kebahagiaan, kata dia, tidak datang dari kepemilikan, tetapi dari keselarasan.
Bayangkan seseorang yang kaya raya namun setiap hari merasa kosong, karena pekerjaan yang dijalaninya bertentangan dengan hati nuraninya. Atau seseorang yang terkenal, tetapi hidup dengan kecemasan karena citra yang ia bangun tidak mencerminkan siapa dirinya yang sesungguhnya.
Seneca menyebut keadaan itu sebagai hidup yang jauh dari kodrat. Dan selama seseorang terus menjauh dari kodrat dirinya, kebahagiaan akan terasa seperti bayangan yang tak pernah bisa digapai.
Bagaimana Hidup Selaras dengan Kodrat?
1. Mengenali Diri Sendiri
Langkah pertama adalah kejujuran terhadap diri sendiri. Apa nilai yang benar-benar penting bagi saya? Apa hal yang membuat saya tenang meski tidak mendapat pujian? Apa yang saya lakukan karena saya percaya, bukan karena orang lain melakukannya?
Mengenali kodrat diri membutuhkan keberanian untuk menghadapi kebenaran tentang siapa kita—bukan siapa yang ingin kita tampilkan ke dunia.