“Perasaan religius ilmuwan terdiri dari kekaguman yang mendalam atas struktur alam semesta.” — Albert Einstein

Einstein-Szilárd
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Salah satu nilai yang ditonjolkan Einstein melalui pandangannya ini adalah kerendahan hati. Ia sadar bahwa meskipun manusia telah menemukan banyak hal, masih banyak misteri yang belum terungkap. Dan dalam kesadaran itu, ilmuwan yang sejati akan merasa kecil — bukan lemah, tetapi hormat terhadap semesta.

Rumusan Kesuksesan Ala Albert Einstein: Antara Kerja, Bermain, dan Menjaga Mulut

Perasaan inilah yang oleh Einstein disebut sebagai “religius”. Ia bukan soal surga dan neraka, bukan soal doktrin dan dogma, tapi tentang menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih besar dari diri kita. Dan menyadari bahwa kita diberi kemampuan untuk mempelajarinya — adalah anugerah.

 

Penutup: Kekaguman adalah Jembatan Ilmu dan Spiritualitas

Ketika Pendidikan Menghambat Pembelajaran: Pandangan Kritis Albert Einstein tentang Sistem Edukasi

Albert Einstein menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan spiritualitas tidak perlu saling bertentangan. Justru, keduanya bisa saling menguatkan jika dibangun di atas rasa hormat terhadap kebenaran dan keteraturan. Ia membuktikan bahwa seorang ilmuwan bisa menjadi pribadi yang spiritual — bukan karena ia taat pada ajaran tertentu, tetapi karena ia tidak pernah berhenti kagum pada keindahan semesta.

Dan dalam dunia yang semakin rumit, mungkin kita perlu kembali pada perasaan religius versi Einstein —
yakni kekaguman yang jujur, rasa hormat yang dalam, dan kesadaran bahwa semesta ini bukan sekadar kumpulan materi, melainkan harmoni yang penuh makna.

Albert Einstein: Mencuri Waktu untuk Cinta: Menghargai Momen dalam Hidup yang Sibuk