Panduan Stoikisme Digital: Pelajaran Hidup dari Naval Ravikant
- Cuplikan layar
Di tengah era digital yang penuh distraksi, Naval Ravikant membawa kembali ajaran Stoikisme dengan pendekatan modern. Ia menunjukkan bahwa kedamaian dan kebebasan tetap bisa diraih meski hidup dalam dunia serba cepat.
Malang, WISATA – Hidup di abad ke-21 menghadirkan tantangan baru: notifikasi tak henti, tekanan media sosial, budaya kerja tanpa henti, dan obsesi akan validasi digital. Dalam kondisi ini, Naval Ravikant, seorang investor teknologi sekaligus filsuf kontemporer, menjadi sosok yang memberi harapan dengan pandangan bijaknya yang dikenal sebagai “Stoikisme Digital.”
Naval tidak hanya sukses secara finansial sebagai pendiri AngelList dan investor awal di perusahaan seperti Twitter dan Uber. Ia juga dikenal karena pandangan hidup yang menekankan kedamaian batin, kebebasan pribadi, dan kesederhanaan di tengah gemuruh dunia teknologi.
Apa Itu Stoikisme Digital?
Stoikisme Digital bukan aliran filsafat baru, tetapi adaptasi prinsip-prinsip Stoikisme klasik ke dalam kehidupan modern yang didominasi teknologi. Naval Ravikant mempopulerkan cara berpikir ini dalam berbagai podcast, wawancara, dan cuitan inspiratifnya yang banyak dibagikan secara luas.
Fokus utamanya adalah:
- Mengendalikan respons terhadap dunia digital
- Menghindari kecanduan notifikasi
- Menyederhanakan hidup dari keinginan berlebih
- Menemukan ketenangan di dunia yang terus terhubung