Naval Ravikant: Kebahagiaan Itu Diciptakan, Bukan Ditemukan
- Image Creator/Handoko
Naval Ravikant, pengusaha dan filsuf digital asal Silicon Valley, memaparkan bahwa kebahagiaan bukanlah sesuatu yang harus dicari di luar diri. Sebaliknya, ia percaya bahwa kebahagiaan adalah keterampilan yang bisa dibentuk dan dilatih.
Malang, WISATA – Di tengah dunia yang penuh tekanan sosial, ambisi, dan hiruk-pikuk media digital, Naval Ravikant muncul sebagai suara jernih yang mengajak kita untuk berhenti mencari kebahagiaan di luar sana. Menurut Naval, kebahagiaan bukanlah tujuan yang harus ditemukan, melainkan kebiasaan dan keterampilan yang bisa diciptakan dari dalam diri.
Sebagai investor sukses, pendiri AngelList, dan pemikir kontemporer yang sering dikaitkan dengan Stoikisme modern, Naval menyampaikan pandangan yang berani dan membebaskan: "Kebahagiaan bukan hasil dari pencapaian, tetapi hasil dari ketenangan batin dan pengurangan keinginan."
Kebahagiaan Bukan Hadiah dari Dunia Luar
Banyak orang mengira bahwa kebahagiaan akan datang setelah mereka mencapai sesuatu—gaji besar, rumah mewah, pasangan ideal, atau pengakuan sosial. Namun, Naval menyebut itu sebagai jebakan psikologis.
“Kebahagiaan datang ketika kita berhenti percaya bahwa kita akan bahagia setelah mendapatkan sesuatu.”