Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Epictetus? Begini Penjelasan Massimo Pigliucci

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Cuplikan layar

5.     Emosi Bukan Musuh, Tapi Petunjuk

Seneca: “Penghalang Terbesar untuk Hidup Adalah Harapan yang Bergantung pada Hari Esok”

Pigliucci menekankan bahwa Epictetus tidak menyuruh kita menjadi “robot emosional.” Sebaliknya, emosi harus dipahami dan diatur. Marah, takut, atau kecewa bukanlah masalah, yang bermasalah adalah ketika kita bertindak tanpa kendali karena emosi itu.

6.     Kebebasan Sejati Berasal dari Pikiran

Seneca: “Jalan Menuju Puncak Kebesaran Tidak Pernah Mudah”

Dalam penjelasan Pigliucci, Epictetus membebaskan manusia dari belenggu luar dengan menunjukkan bahwa kebebasan sejati adalah kebebasan berpikir. Meskipun ia adalah seorang mantan budak, Epictetus merasa dirinya sepenuhnya bebas karena ia tidak membiarkan pikirannya dikendalikan orang lain.

Mengapa Epictetus Relevan Saat Ini?

Seneca: “Tarik Diri Sejenak, Temukan Kembali Kedamaian Batin”

Pigliucci percaya bahwa dalam dunia yang dipenuhi tekanan kerja, media sosial, dan tuntutan hidup, kita sangat membutuhkan filsafat praktis seperti milik Epictetus. Ketimbang lari dari masalah atau bergantung pada motivasi instan, Epictetus mengajak kita untuk melatih pikiran, membangun ketenangan, dan hidup dengan sadar.

Di era digital ini, terlalu banyak perhatian kita diseret keluar—ke notifikasi, ke komentar orang lain, ke citra diri di media sosial. Epictetus mengajak kita kembali ke dalam diri, untuk menyelami dan mengendalikan apa yang sesungguhnya penting: pikiran kita sendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title