John Sellars: Media Sosial Bisa Jadi Alat atau Racun, Apa yang Membuatnya Berbeda?
Kamis, 5 Juni 2025 - 09:00 WIB
Sumber :
- Cuplikan layar
Di sisi lain, John Sellars juga menyoroti potensi media sosial sebagai alat yang memberdayakan, jika digunakan secara sadar dan bertanggung jawab:
- Platform Edukasi dan Inspirasi
Banyak konten positif dan edukatif yang dapat memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kesadaran diri. - Memperkuat Hubungan Sosial
Media sosial memungkinkan komunikasi dan interaksi dengan keluarga, teman, dan komunitas yang lebih luas, meski berjauhan secara fisik. - Media untuk Ekspresi Diri
Media sosial menjadi sarana bagi individu untuk mengekspresikan pemikiran, karya seni, dan aktivitas sosial secara bebas.
Stoikisme dan Penggunaan Media Sosial
John Sellars mengajak kita menggunakan prinsip Stoikisme untuk mengatur hubungan kita dengan media sosial. Stoikisme mengajarkan pentingnya kendali diri dan kesadaran penuh terhadap apa yang kita konsumsi dan bagaimana kita meresponsnya.
Beberapa saran praktis ala Stoik dari Sellars meliputi:
- Batasi Waktu dan Konten
Tetapkan batasan waktu untuk penggunaan media sosial dan pilih konten yang berkualitas. - Jangan Terbawa Emosi
Hindari respon emosional yang berlebihan terhadap konten yang provokatif atau negatif. - Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan
Jangan biarkan informasi yang tidak penting mengganggu ketenangan batin. - Refleksi Diri
Secara rutin evaluasi dampak media sosial terhadap mood dan produktivitas pribadi.
Kesimpulan
Halaman Selanjutnya
John Sellars menegaskan bahwa media sosial adalah cerminan dari cara kita memilih menggunakannya. Dengan bijak dan sadar, media sosial dapat menjadi alat yang memperkaya dan memberdayakan. Namun, tanpa kendali, media sosial bisa berubah menjadi racun yang merusak ketenangan dan kesehatan mental.