Mengapa Friedrich Nietzsche Bilang ‘Tuhan Telah Mati’? Ini Makna Filosofis yang Mengejutkan Dunia
- Image Creator Grok/Handoko
Di zaman sekarang, ungkapan “Tuhan telah mati” menjadi semakin relevan dalam konteks budaya digital, krisis kepercayaan publik, dan individualisme ekstrem. Manusia modern hidup di dunia yang serba cepat, sekuler, dan terfragmentasi, di mana nilai-nilai lama sering kali dipertanyakan atau ditinggalkan.
Nietzsche mengajak kita untuk tidak mengandalkan struktur yang sudah runtuh, melainkan berani menghadapi kekosongan nilai dan menciptakan makna secara mandiri. Tantangannya adalah bagaimana menjadi manusia yang bertanggung jawab terhadap kebebasan dan pilihannya sendiri.
Kesimpulan: Tantangan Menjadi Manusia Bebas
Pernyataan “Tuhan telah mati” bukan sekadar slogan ateisme atau perlawanan terhadap agama, melainkan refleksi mendalam atas perubahan zaman dan krisis nilai yang melanda dunia modern. Nietzsche ingin menggugah kesadaran bahwa tanpa Tuhan, manusia bukan menjadi hampa, melainkan dipanggil untuk menciptakan nilai baru.
Dalam dunia yang semakin bebas namun terombang-ambing oleh arus informasi, konsumerisme, dan kehilangan makna, Nietzsche memberikan tantangan filosofis: beranikah kita hidup tanpa ilusi dan menjadi pencipta atas nilai-nilai kita sendiri?