Socrates: Rahasia Kebahagiaan Adalah Kemampuan Menikmati yang Sedikit

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Filosofi Hidup Minimalis dalam Kearifan Socrates

Seneca: Di Mana Ada Manusia, Di Sana Ada Kesempatan untuk Kebaikan

Apa yang disampaikan Socrates sebenarnya sejalan dengan apa yang kini dikenal sebagai gaya hidup minimalis. Filosofi ini mengajarkan bahwa dengan memiliki lebih sedikit, kita justru bisa hidup lebih ringan, lebih fokus, dan lebih bahagia.

Minimalisme bukan berarti menolak harta atau kenyamanan, melainkan tentang menata hidup agar tidak dikendalikan oleh hasrat tak berujung. Ini adalah ajakan untuk menyederhanakan, memilah yang penting, dan mengabaikan yang hanya memuaskan ego sesaat.

Seneca: Belajarlah Sambil Mengajar, Berkembang Bersama Orang-Orang yang Memperbaiki Hidupmu

Socrates sendiri hidup dengan sederhana. Ia dikenal sebagai tokoh yang tidak mengejar kekayaan, kekuasaan, atau status. Ia justru memilih jalan hidup yang bersahaja namun penuh makna, mengisi hari-harinya dengan berpikir, berdialog, dan mencari kebenaran.

Membangun Kapasitas untuk Menikmati yang Sedikit

Ryan Holiday: “Waktu adalah Satu-satunya Aset yang Tidak Bisa Diulang” – Refleksi Stoik

Apa yang dimaksud dengan “mengembangkan kapasitas menikmati yang sedikit”? Ini bukan tentang berpantang, tetapi tentang melatih hati dan pikiran agar merasa cukup. Dalam psikologi modern, hal ini sejalan dengan konsep “gratitude” atau rasa syukur.

Ketika kita mampu bersyukur atas hal-hal kecil—secangkir kopi hangat, pelukan orang tersayang, udara segar di pagi hari—maka hidup menjadi lebih ringan. Kita tak lagi mengejar hal-hal besar hanya demi merasa bernilai atau bahagia.

Halaman Selanjutnya
img_title