Epictetus: Jalan Menuju Kebaikan Dimulai dari Pengakuan Akan Keburukan Diri

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Dalam konteks ini, Epictetus mengajak kita bersikap jujur kepada diri sendiri. Lihatlah ke dalam, bukan hanya ke luar. Nilailah motif di balik tindakan, bukan sekadar hasilnya.

Filosofi Chrysippus tentang Bahagia Tanpa Bergantung pada Harta

Filsafat Sebagai Latihan Moral

Stoikisme bukan sekadar teori, tapi latihan hidup. Epictetus percaya bahwa untuk menjadi orang baik, kita harus terus-menerus melatih diri seperti seorang atlet yang berlatih fisik. Namun latihan ini bukan soal kekuatan tubuh, melainkan ketangguhan moral: kejujuran, kesederhanaan, pengendalian diri, dan belas kasih.

Tips Menghadapi Perubahan Hidup Menurut Chrysippus

Seseorang yang tahu bahwa dirinya memiliki keburukan akan lebih mudah menerima kritik, lebih terbuka terhadap nasihat, dan lebih mampu mengendalikan egonya saat dipuji.

Menjadi Baik Bukan Tujuan Akhir, Tapi Proses Seumur Hidup

Hidup Selaras dengan Alam: Ajaran Stoik Chrysippus yang Terlupakan

Tidak ada titik akhir dalam upaya menjadi orang baik. Jalan kebaikan adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup. Kita akan terus berhadapan dengan godaan, emosi negatif, dan keputusan sulit. Namun justru dalam proses itulah karakter kita ditempa.

Epictetus menyadarkan kita bahwa kebaikan sejati bukan sekadar bertingkah baik di hadapan orang lain, melainkan mengakar dari cara kita memperlakukan diri sendiri, pikiran kita, dan kesediaan untuk berubah.

Halaman Selanjutnya
img_title