Marcus Aurelius: Bahaya Kemarahan Lebih Berat dari Penyebabnya

Marcus Aurelius
Sumber :
  • Cuplikan layar

Kata-katanya tentang amarah bukan hanya untuk rakyat jelata, tetapi untuk siapa pun yang memegang tanggung jawab besar. Bahwa mengelola emosi, terutama amarah, adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial.

Seneca: Penghalang Terbesar dalam Hidup adalah Harapan yang Menggantung pada Hari Esok

Refleksi untuk Kehidupan Kita Saat Ini

Meskipun hidup Marcus Aurelius terjadi hampir dua ribu tahun lalu, pesan moralnya tetap sangat relevan di masa kini. Di era digital ini, di mana konflik bisa terjadi hanya karena perbedaan komentar di media sosial, kendali terhadap amarah menjadi kemampuan yang semakin langka namun sangat dibutuhkan.

Seneca: Orang yang Paling Kuat adalah yang Menguasai Dirinya Sendiri

Kita hidup di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan. Banyak orang hidup dalam stres, merasa terjebak dalam rutinitas, dan mudah terpancing emosi karena hal-hal kecil. Dalam situasi seperti itu, penting untuk kembali ke nilai-nilai yang diajarkan oleh para filsuf seperti Marcus Aurelius.

Cara Bijak Mengelola Amarah

25 Kutipan Terbaik dari Buku "Ikigai: Rahasia Orang Jepang untuk Hidup Lama dan Bahagia"

Ajaran Stoik mengajarkan bahwa kita tidak bisa mengendalikan semua hal yang terjadi di luar diri kita, tetapi kita bisa mengendalikan reaksi kita terhadapnya. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kita terapkan untuk mengelola amarah secara bijak:

1.Tarik napas dan jeda sejenak.
Amarah biasanya meledak dalam hitungan detik. Memberikan jeda sebelum bereaksi bisa membuat perbedaan besar.

Halaman Selanjutnya
img_title