Massimo Pigliucci: "Bersyukurlah atas Apa yang Kamu Miliki, Tapi Jangan Menjadi Budak Keinginan yang Tak Berujung"

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Cuplikan layar

Massimo Pigliucci menyebut ini sebagai jebakan mental modern—kita mengejar sesuatu karena semua orang melakukannya, bukan karena benar-benar membutuhkannya. Kita pun akhirnya kehilangan arah dan justru merasa semakin tidak puas.

7 Prinsip Stoik Epictetus yang Bisa Menyelamatkan Hidupmu dari Burnout

Cara Stoik Menghadapi Keinginan

Dalam How to Be a Stoic dan A Handbook for New Stoics, Pigliucci menjelaskan cara sederhana namun efektif untuk hidup lebih seimbang:

  • Latih rasa syukur setiap hari. Luangkan waktu sejenak untuk menghargai hal-hal yang sudah kamu miliki.
  • Evaluasi keinginan. Tanyakan pada diri sendiri: apakah aku benar-benar membutuhkan ini?
  • Batasi perbandingan sosial. Jangan jadikan hidup orang lain sebagai tolok ukur kebahagiaanmu.
  • Fokus pada kebajikan, bukan barang. Nilai seseorang tidak ditentukan dari apa yang ia punya, tetapi dari siapa dirinya.
Epictetus dan Seni Memaknai Penderitaan Jadi Kekuatan

Bahagia Itu Bukan dari Luar, Tapi dari Dalam

Menurut Pigliucci, kebahagiaan sejati datang dari dalam diri—dari kesadaran akan nilai hidup, bukan dari barang atau status sosial. Dengan berhenti menjadi budak keinginan, kita memberi ruang bagi diri untuk benar-benar merasakan damai dan puas dengan apa adanya.

Kata-Kata Motivasi Seneca yang Cocok untuk Kamu yang Sedang Lelah

Kesimpulan: Cukup Itu Kekayaan yang Sesungguhnya

Halaman Selanjutnya
img_title